Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Patriot yang Jahat

Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang mencintaiku dengan mengajak menembus abu vulkanik saat erupsi Gunung Merapi, 2010. Bermodal jaket tebal dan masker, bersepeda motor kami melakukan perjalanan Purwokerto – Jogjakarta. Katanya, peduli tak cukup berdiam di sini. Maka bergeraklah kami, merasakan sendiri sesaknya abu vulkanis membekap pernapasan dan nurani manusiawi.


Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang rela menolak suap jutaan rupiah saat kami dijerat akhir bulan. Katanya, masyarakat butuh berita benar, bukan berita bayar. Nasi akhir bulan kami tuntaskan dengan air mata dan pelukan.

Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang mencintaiku dengan pergi saat Gunung Slamet dinyatakan naik status. Erupsi bisa terjadi kapan saja, dan dia memilih meninggalkan aku dan buah hati hanya berdua. Katanya, ada kewaspadaan yang harus dia sampaikan, mengeruk informasi di pos pengamatan adalah satu-satunya jalan. Masyarakat tidak butuh kabar asal. Keselamatan banyak nyawa jadi taruhan.

Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang tega membiarkan perempuan dengan kandungan empat bulan dorong motor sendirian siang-siang. Katanya, kesombongan harus diberi pelajaran. Ibu hamil yang nekat pergi sendirian biar belajar dari pengalaman. Untung gak keguguran di jalan!

Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang membiarkan balita tujuh belas bulan terjatuh, luka dan menjerit. Katanya, kalau terus dituntun dan dibantu, selamanya dia akan merengek begitu. Biarkan saja menangis. Manusia butuh luka untuk belajar bisa, manusia butuh jatuh untuk belajar tangguh.

Dialah patriot dalam hidupku, orang jahat. Seseorang yang memilih tidak punya televisi sekalipun sanggup membeli. Hiburan kami setiap hari adalah buatan sendiri. Tontonan kami paling bergengsi adalah film boleh download gratis setiap pulsa modem penuh terisi. Katanya, anak satu-satunya adalah harta paling harta. Tak akan masa emasnya ditukar dengan kebodohan ala televisi masa kini. Rumah kami ceria dengan sentuh tawa dan canda. Rumah kami bikin betah sekalipun gosip pisah Sheeren Sungkar dan Teuku Wisnu ketinggalan tetangga sebelah.



Purwokerto, the power of deadline, 31 Maret 2014

Dialah patriot dalam hidupku. Mengajari tangguh dengan jatuh. Bisa dengan luka. Pengalaman dengan kesalahan. Dan bahwa menjadi hebat, butuh sedikit jahat.


---
Tulisan ini diikutsertakan pada:

31 komentar

  1. patriot teman hidup smeati ya pungky :)

    BalasHapus
  2. Sukses untuk ngontesnya, Pungky cantik! Salam kagum untuk patriotnya yaaa. Menurutku dia orang hebat, dan tidak jahat ah! :D Sukses untuk kalian berdua, eh buat si buah hati juga pastinya.
    Salam,
    Al

    BalasHapus
  3. Patriot Jahat.. Jantung Hati nih yeeeee :p

    Makasih mbak.. sudah turut meramaikan Tasyakuran Sang Patriot dengan jahat hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama mas.. sukses buat syukurannya ya ^_^

      Hapus
  4. The power of deadline nya gk nguatttiiinnnnn hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha kebiasaan yang jangan banget ditiru x)

      Hapus
  5. Setiap kejahatan ternyata gak berujung jahat kan mak...tp ada jg kejahatan yg berujung manis...

    BalasHapus
  6. Dorong motor dari Kampus sampai semampir ya, Pung? :D
    Dan, Srikandi Ngapak menampilkan sang patriot. Uhuuuk

    BalasHapus
  7. Baca postingan Mak Kandi kayak saya kalau lagi "galau" sama suami...ihh masnya jahat-jahat..sambil mencubit kecil...tapi tertawa.. *Uhuk

    BalasHapus
  8. Uhuk...ihirr..
    Sang Patriot yang jahat karena telah mencuri hati Mak Kandi eeeaa

    BalasHapus
  9. Duh, patriot jahat ini romantis kan ceritanya... :). Aku salut dengan kebijakan rumah tangga yang tanpa televisi dengan alasan yang keren begini. Ketinggalan gosip bukanlah kerugian, justru kebahagiaan *kan jadi gak ngomongin keburukan orang, hihi... :D

    BalasHapus
  10. cue..cue.. adeu.. speechless aku bacanya, mak..
    jadi pengen punya patriot yang jahat! :D

    BalasHapus
  11. keren-kerennn x))
    semoga menang ya kakkk

    BalasHapus
  12. Wuih keren. Patriot jahat yang langka di dunia. Bahagia selalu. ^^

    BalasHapus
  13. Patriot, sang suami :)
    dia gak jahat Pungky tapi so sweet karena berani mengambil banyak resiko utk keluarga dan pastinya demi kebahagiaan kamu dan Jiwo juga
    salut buat sang patriot, yg tegas memberi setiap pelajaran bermakna. Smg jadi keluarga bahagia yaaaa
    oy mga menang , aku mau ikutan dah telat hehee

    BalasHapus
  14. xixixi Mas Patriot apha khabarnya Mak? duh bisa puitis juga kau yaks :p

    BalasHapus
  15. Aw! Patriot jahat yg memikat, ya, kak? :p gudlak kontesnya kak ♡

    BalasHapus
  16. Wow, patriotnya pungki lain dari yg lain, istimewa ya Pung.
    Keren deh, serasi banget kalian berdua. :)

    BalasHapus
  17. Salutku untuk patriotmu Pungky. Jarang ada yang kayak gitu. Kalo aku yang lagi hamil di biarin dorong motor, aku pasti udah senewen. Salut dengan kekuatan kalian untuk menjalani hidup dengan caranya sendiri. Bahagia selalu yaa..,cium sayang buat Jiwo dan skuternya.. ;D

    BalasHapus
  18. Kok aku malah nahan nafas bacanya Yak... Seseorang dibiarkan mandiri menjadi lebih kuat, itu yang suamiku pinginin dari aku, tapi uhuuuk aku terlalu manja. Salut untuk kalian berdua

    BalasHapus
  19. patriot jahat,,,hiks,,kok jahat sih,,kasian kan,,

    BalasHapus
  20. Terima kasih partisipasinya dalam Syukuran di Bulan Maret. Salut. Kalian pasangan yang keren.

    BalasHapus
  21. Kalau aku jurinya, bisa jadi salah satu pemenang nih *untung bkn aku jurinya :D

    BalasHapus
  22. hehehe....teman diman bisa menikmati hujan abu vulkanik

    BalasHapus
  23. "Manusia butuh luka untuk belajar bisa, manusia butuh jatuh untuk belajar tangguh" aku suka sama kalimat ini deh mak kandi :)

    ea ea ea..suaminya ni yey :d

    BalasHapus
  24. Selalu suka dengan gaya ungkapanmu Pungkih !

    BalasHapus