tinggal seonggok… (foto : printscreen film) |
Film edukasi yang kontan membuat saya menangis susungukan. Bagaimana tidak. Film yang berisikan video USG seonggok janin dipertontonkan bersama pembunuhan (yang buat saya) keji !
Silent scream.
Tentang jeritan sakit setubuh janin yang tanpa suara. Menjadi korban kekejian ibunya sendiri. Menjalani eksekusi mati paling ngeri. Meronta dalam kesunyian rahim. Menjadi saksi bagaimana perempuan punya sisi lain yang tidak bisa di bisa di muliakan.
Silent scream.
Tentang pembunuhan terkeji. Menjerit sakit ketika besi tajam terus mengincar lehernya. Berusaha menghindari benda jahanam yang siap memisahkan kepala dan tubuhnya. Menyaksikan tangan-tangan diluar sana siap menjepit kepalanya dengan alat tajam. Menjerit hebat berharap ibunya memberi sedikit kasihan. Menjerit… ketika alat kedokteran super canggih menghajar lehernya. Memutuskan tubuh mungil dan kepalanya. Sampai selang kecil ikut masuk ke dalam rumah rahimnya. Dia menjadi seperti debu rumah tangga yang terhisap penyedot debu. Tersedot habis selang jahanam yang siap membuat tubuhnya tinggal onggokan tanpa bentuk.
Semuanya dalam BISU.
Silent scream.
Terimakasih membuat saya menangis. Menyadari banyaknya pembunuhan keji yang dilakukan perempuan-perempuan pada darah dagingnya sendiri. Menghabisi nyawa kecil yang siap tersenyum bangga memanggilnya bunda. Membunuh janin mungil yang mungkin akan menjadikan dia sosok hebat di headline halaman maya.
Hitung berapa juta puisi yang berjudul ibu. Hitung berapa juta tulisan “terimakasih ibu”. Terlalu banyak anak di muka bumi yang mencintai dengan sangat ibunya sendiri. Bahkan mengulang kata ibu tiga kali sebelum kata ayah seperti kata nabi.
Silent scream.
Terimakasih membuat saya membuka mata pada sekitar saya. Menampar saya pada realita yang akhirnya menyadari saya satu hal. “saya lupa untuk bersyukur pernah dilahirkan ke dunia”.
memberi saya satu cerita bahwa di sekitar kita ada berjuta-juta kasus yang sama. Janin-janin kecil yang mati di tangan ibunya sendiri.
Bahkan sebelum mereka melihat indahnya dunia. Sebelum mereka sempat membanggakan kata “bunda” kepada seluruh dunia.
Silent Scream.
Terimakasih membuat saya tergetar untuk ikut bersuara. Berteriak pada dunia bahwa pembunuhan itu terjadi dimana-mana. Sampai menyeret saya ke dunia maya dan mendapatkan fakta kalau kasus pembunuhan keji ini terjadi sekitar dua juta kali setiap tahunnya*. Berarti dua juta janin yang mati. Dua juta janin yang dibunuh ibunya sendiri. Bandingkan dengan korban Perang Vietnam yang hanya 58.151 jiwa, korban Perang Korea - 54.246 jiwa, korban Perang Dunia II - 407.316 jiwa, korban Perang Dunia I - 116.708 jiwa.
Pembunuhan ini bahkan lebih banyak menelan korban !!
Mungkin karena di dekat sini kasusnya sudah basi. Atau mungkin tidak penting untuk peduli. Atau karena perhatian sedang di sibuki skandal century. Atau karena televisi tidak pernah menguak kasusnya lagi. atau karena hati ini sudah mati.
Kita seakan di butakan dengan pembunuhan terkeji yang terjadi disana disini.
Disini. 11 maret 2010.
Dan pembunuhan terkeji itu bernama ABORSI !!