Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Kerja di Jakarta, Berdamai dengan Ibu Kota

Photo by Nurul Noe

Beberapa jam sebelum menulis ini, aku duduk di pinggiran stasiun Pondok Cina. Tukang ojek berkali-kali nawarin nganter pulang, aku geleng-geleng. Nanti bang, mau duduk dulu. Orang lalu lalang, ojek datang pergi, aku tetep cuma duduk. Selonjorin kaki, pasang headset, puter lagu Semesta-nya Maliq & D'Essentials, liat ke langit.

Aku senderin kepalaku ke pagar stasiun, keringetku netes satu satu, mukaku lepek lengket dan gerahnya luar biasa. Beberapa menit sebelum duduk ini, aku baru aja berdiri satu jam lebih di commuter line jurusan Jakarta Kota - Pondok Cina. Bukan sekedar berdiri, tapi ini berdiri yang gerakin kakipun nggak bisa. Bahkan mau gerakin tangan buat liat hape aja nggak muat. Saking sesaknya, saking penuhnya. Badanku sampai basah kuyup karena keringat padahal itu kereta full AC.

Travel Writing Ala Marischka Prudence: Menulislah dengan Rasa!


Belakangan ini aku lagi seneng nulis cerita perjalanan tapi selalu gitu-gitu aja. Iya kan, tulisan perjalananku tuh anyep banget kayak sempol gopean kurang mecin. Bacanya kayak nyelos aja gitu, enggak ada gregetnya banget. Terus emang dasar rejeki mahmud solehah, KEB dong seminggu lalu bikin acara Arisan Ilmu. Speakernya, beuh: Marischka Prudence!

KEB itu Kumpulan Emak Blogger, by the way. Komunitas blogger perempuan terbesar di Indonesia

Kebetulan aku lagi stay di Jakarta, jadi cus lah cuma sekali naik commuter line, dua kali naik ojek dan satu kali jajan gorengan pinggir jalan untuk bisa sampai ke lokasi arisan, Plaza FX.

Kemanapun Pergi, Langit Musik Menemani



Kalian tau lagu The Night-nya Avicii, nggak? Atau How Far I'll Go yang jadi soundtrack film Moanna? Aku lagi suka banget dua lagu itu. Penyemangat banget buat aku untuk gak berhenti mengejar mimpiku menjejak banyak-banyak tanah di Indonesia. 

The Night itu lagu tentang anak yang hidup bersama pesan ayahnya, sepenggal lirik yang paling nancep, begini: "He said one day you'll leave this world behind, so live a life you will remember". Hidup itu harus 'gila', harus bisa jadi kenangan baik paling enggak untuk diri kita sendiri. Pengin ngapain? Pengin bisa apa? Lakukanlah mumpung sempat!

Bulan Madu di ZEN Premium Merbabu


"Kamu bulan madu tho ceritanya?"

"Enggak, cuma numpang mesra-mesraan di Malang.."

Winda dan Silvi, dua blogger Malang yang hits banget itu lho, geleng-geleng heran. Mereka yang lagi sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, terpaksa berhenti dulu demi nyantronin aku ke penginapan malam-malam. Karena ijig-ijig blogger Purwokerto yang banyak gaya ini kirim pesan digital: aku lagi di Malang.

Bhahahahahaha

Memang sengaja surprise sih, pun acara mesra-mesraan ke Malang ini sebenernya enggak begitu direncanakan. Awalnya kan aku dikasih liburan gratis ke Bali sama Zenrooms. He lah kok rasanya bosen ya sama Bali, terus aku nawar ke pihak Zenrooms buat belok aja ke Malang. Dikabulkan dan berangkatlah kami (aku dan suami) ke kota apel ini. Aku sih niatnya plesir keliling Malang, ya siapa sangka kanjeng suami membawa niat yang beda. Bikin adek buat Jiwo 😑😑😑