Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Ramadhan Tiba. Dijual: Agama

Ramadhan tiba.
Lalu sini sana sibuk promosi sebisanya. Maklum bulan puasa, saatnya mengeruk harta dengan modal: Agama.

Kalian,
Katanya band dengan jiwa islami. Sibuk memuji Illahi dengan musik masa kini, pakai kostum bak pak haji sambil tebar pesona surgawi.
Eh, kenapa lagu ketuhannnya cuma dibulan suci? Sedangkan bulan-bulan yang lainnya kembali puja-puji cinta duniawi. Segala rela mati demi kekasih hati. Bukannya cinta Illahi itu sejati? kok setelah Ramadhan jadi banyak saingannya lagi?

Kalian,
Gembar-gembor soal iman. Sibuk dengan layanan sms renungan harian. Reg spasi blablabla dua ribu per-kiriman. Renungan tentang iman katanya tak sepadan dengan pulsa yang dibayarkan.

Eh, kenapa cuma di bulan Ramadhan? Sedangkan bulan lainnya kembali menjadi reg spasi keduniaan. Cinta dan hiburan lagi-lagi menjadi utama dalam pelayanan. Bukannya renungan soal iman seharusnya tidak pandang bulan? Atau takut menderita kerugian? Karena kalau bukan bulan Ramadhan iman tidak bisa diuangkan? Hahahahaha menyedihkan.

Kalian,
Kampanye dimana-mana tentang sedekah. Mentang-mentang hidupnya bergelimang rupiah lalu setiap hari mempertontonkan kalian hibah kepada kaum ekonomi lemah.


Eh, kenapa cuma dilakukan di bulan penuh berkah? Sedangkan bulan-bulan lainnya asik menjadi pejabat serakah. Makan gaji sampah dan tak peduli mereka yang susah cuma bisa pasrah. Atau jangan-jangan lupa belajar, tentang sedekah yang dipertontonkan itu tidak akan dihitung ibadah. Atau memang kalian sangat mengerti, kalau hati bisa di beli dengan sok dermawan di bulan suci?

Kalian,
Jual produk dengan embel-embel agama. Iklan sini-sana berlomba cerita tentang takwa. sinetron islami merajalela. Sampai si artis seksi jadi berjilbab segala.


Eh, kenapa cuma di bulan puasa? Sedangkan di bulan lainnya produk-produk kembali berembel-embel dunia. Si iklan lupa lagi soal takwa. Sinetron cinta banjir air mata jadi juara. Artis seksi pamer tubuhnya dimana-mana. Strategi dagang di bulan puasa, ya? Mengerti luar kepala kalau embel-embel agama diburu pembeli selama tiga puluh hari. Busana islami jadi saksi tubuh seksi mendadak sok suci supaya laku ditawar televisi. Sinetron iman dan takwa adalah ladang uang di bulan penuh pahala. Rupiah jadi berhala.


Sampai ada acara remaja mendatangkan ustadz segala sebagai penasehat cintanya. Segitunya ya memanfaatkan embel-embel agama? Luar biasa.

***

Ramadhan tiba, ayo siapkan materi untuk jualan agama! Keburu konsumen disrobot lapak tetangga.
Cuma tiga puluh hari! 
Jangan sampe rugi.
Purwokerto. 7 agustus 2010

Bibirnya Bergincu, Kelaminnya Beradu (2)


Sekarang dia bergincu. siap untuk beradu. Birahinya meninggi. Kelaminnya menganga minta lagi. Si lelaki siap menyetubuhinya walau hanya lewat kotak maya 10 inci. Dia mempreteli pakaiannya sendiri.

“jangan!”

“kenapa?”

“karena kamu tidak punya alasan”

“untuk bahagia”

“kamu tidak bahagia!”

“dia!!”

“tidak! Tidak dengan cara ini!”

“dengan apalagi? Jangan lupa dia laki-laki”

“jangaaaaan!! Kamu bukan perempuan murahan!”

“aku tau dia siapa dan bagaimana. Dia bukan bajingan. Dan tidak pernah ada kata murahan”

“jangan tolol!”

“jangan berisik!”


Sepi pergi karena menyerah, komprominya kalah. Dia bertelanjang diri. Laki-lakinya menikmati. Dengan tanpa busana dia melayani laki-lakinya dalam kotak maya. Nafsu si lekaki menjadi. Terbang bersama birahi yang terus meninggi.

Ini atas nama cinta. Ini atas nama cinta. Ini atas nama cinta
Mantra itu berulang pasti dalam hati. Tinggal itu yang dia punya. Dia percaya kebahagiaan lelakinya adalah obat terbaik untuk perihnya. Untuk luka parah yang terus mendesak jiwanya menyerah. Bukti bahwa cintanya tidak pernah kemana-mana. Mimpinya pergi, hatinya mati, tapi cintanya tetap disini. Untuk si laki-laki terakhir yang sekarang sedang…..

…………………………………… aaaaah! orgasme luar biasa.

“I love you..”
Sekarang dia menyingkirkan kamera yang sejak tadi menyetubuhinya. Air mata nya ikut ambil bagian dalam skenario malam ini. Entah. Ini bahagia atau apa. Dia cuma tau malamnya digerayangi cinta.

Kembali ke kotak 10 inci. Laki-lakinya masih menghujani dengan sejuta kata mesra. Tak ambil peduli. Dia sedang tidak butuh dipuji. Dia Cuma sedang menikmatinya cintanya, bahagianya, birahinya, air matanya.

---

Pagi. Kotak maya kembali menghubungkan dia dengan si lelaki. Komunikasi setiap dia mau adalah obat untuk serbu rindu.

“sayang, banyak orang disini”

“oh, ya udah. Nanti lagi ya”

“maksudnya, kamu jangan kayak tadi malam. hahahaha”

“percaya diri banget kamu ngomong kayak gitu”

“siapa tau, tau-tau webcamera nya aktif lagi. Bisa gawat”

“haha. emangnya kamu pikir aku ini apa!”




Layarnya mati.
Hati nya lebih lagi.






Depok. 14 september 2010
 ------
teman-teman blogger yang baik, kemaren ada yang nanya sama aku tentang kelanjutan cerita Badut Selangkangan yang pernah aku tulis dulu dan masih besambung sampe sekarang. mmm, bukannya gak mau ngelanjutin. tapi cerpen yang satu itu lagi dilema. antara di publish terusannya di blog, atau biarin dia berjalan dengan jodohnya ditempat lain. eemm, doain aja deh ya. semoga kalian yang penasaran bisa cepet baca lanjutannya. entah dalam bentuk postingan blog, atau dalam bentuk lain. semoga :)

Bibirnya Bergincu, Kelaminnya Beradu


satu lelaki dia tiduri karena mimpi yang pergi bersama luapan emosi usia pagi
satu lelaki lagi dia telanjangi karena desakan nyeri
lelaki terakhir dia setubuhi karena dorongan 'ingin' lagi

sekarang dia bergincu
pakai baju baru dan siap untuk kembali bergelut dengan laju
laju akan kehidupan yang tak pernah sanggup dia lawan
laju tentang perjalanan yang terus dia tantang
gerak akan hati yang sialnya belum mau mati tapi tidak berfungsi sama sekali

nanti malam dia beradu
kepada pembaringan tempat air mata nya selalu disemayamkan
pembaringan tempat dia berkencan dengan tuhan
melawan angan tentang kehangatan yang selalu menentang lantang
membunuh serbu rindu yang menggerayangi setiap detil deru nafsu
bisa apa? jeritnya diboikot bisu

hatinya berdarah parah
emosinya membuncah tak mau kalah
marah!
marah karena hidup tidak pernah bisa menjadi salah
bantalnya basah
dia melemah

menata kembali pola semrawut kusut untuk ke seribu kali
gagal lagi
isi kepalanya terlanjur tidak bisa diajak kompromi
maklum. dorongan hati yang dia bilang mati

sekarang dia bergincu
siap berlaju bersama hidup yang sombong tak mau tunggu
rindu nya tutup buku
angannya pun begitu


beradu
kelaminnya perih
hatinya lebih

 

Depok. 13 september 2010

Kata Kameraku, Ini Kecak!


Kecak is one of traditional dance from Bali, Indonesia. 
enjoy ;)







Taken with Nikon D60/18-70mm
Location: Bali, Indonesia
Software: Adobe Photoshop Cs5



Purwokerto, 18 juli 2011

sedikit jepretan dari perjalanan KKL ke Bali kemaren. maunya sih cerita juga tentang Kecak. tapi lupa. alias selama tour guide nya ngoceh, aku molor. zzZ

Pemenang Giveaway Peri-Peri Bersayap Pelangi

waaaaa. maaf ya pengumumannya kelamaan. maaf maaf :)
yap. dari 17 temen blogger yang ikutan. juri udah milih tiga pemenang yang dinilai murni dari tulisannya. gak ngaruh sama temennya siapa anaknya siapa, komen tulisannya seabrek-abrek apa, desain blognya kayak apa, apalagi mukanya kayak apa. hahaha gak ngarooooh.

okey. sebelumnya aku kenalin juri-jurinya dulu ya. biar nyoss. kenapa orang lain yang jadi juri? soalnya kalo aku yang milih pemenangnya, takutnya jadi subjektif. jadi biarin deh orang lain aja yang milih. hihi
juri kita ada dua, yang satu namanya Bu Winda Krisnadefa, dia salah satu penulis buku Peri-Peri Bersayap Pelangi yang juga penulis novel Blackbook yang juga salah satu penulis buku Senarai 24 Kampung Fiksi dan buku-buku yang lainnya. iya sodara-sodara, ini emak-emak satu produktif banget. tulisannya segambreng dan bukunya juga segumbreng.
juri yang kedua, namanya Santy Novaria, dia mahasiswa, salah satu penulis buku Peri-Peri Bersayap Pelangi juga. dan kalian harus tau, kalo dia ini juaranya prosa melayu. juara banget! kalo udah baca prosa melayu nya dia, rasanya klepek-klepek.


oke oke. temen-temen yang baik, ini dia, tiga pemenang giveaway Peri-Peri Bersayap Pelangi...


Adittya Reggas - Bangkitkan Lagi Negeri Anak yang Hilang


Ibu Hilsya -  Peri-Peri dalam Dongeng Sebelum Tidur


Aul - Anak-Anak: Dulu Dan Sekarang 


*klik digambar untuk baca tulisan mereka.

selamat yaa buat para pemenang. semoga hadiah buku Peri-Peri Bersayap Pelangi nya bermanfaat dan sampai ketangan yang tepat :)
untuk yang belom menang. hehe gak bisa ngomong apa-apa aku nya. cuma bisa doa. semoga tulisan yang pernah kalian ketik untuk anak-anak indonesia beneran untuk anak indonesia. dan giveaway ini cuma bonus. makasih yaa semua yang udah ikutan yaa. kalian keren banget! banget :')
dan buat tiga orang di atas, tolong segera kirim nama, alamat dan nomer handphone ke pungkyprayitno(at)gmail(dot)com dan tunggu ultraman cosmos nganter hadiah ke rumah kalian yaa. sekali lagi selamat :D



Purwokerto, lupa tanggal lagi juli 2011

selamat bersenang-senang untuk yang selalu merayakan :D

Ngegombalin Kamu, Su!

"kamu lensa!"

"ah. sok fotografer kerasukan pujangga"

"kamu bunga!"

"hih. gombalan jaman belanda !"

"kamu cinta"

"yap, semakin jaman belanda"

"kamu agama!"

"hmm. sindrom mau bulan puasa"

"kamu bulan!"

"kata cinta anak umur lima belasan"

"kamu tai!"

"yah malah emosi"



 

"kamu debu!"

"aku suka yang itu!"



"tapi cinta kita rangginang"

"kok?"

"penyatuan printilan-printilan. enak! gurih

tapi kriuk kriuk" 





"rrgh! kamu asu!"

"tapikan situ mau"



Purwokerto, lupa tanggal 2011

Pungky dalam Sepuluh Definisi

Satu. Aku adalah mahasiswa dengan IPK dua koma dan bangga
Karena aku percaya. Untuk sukses, kita gak butuh IPK minimal. Kita Cuma butuh kerja keras dan doa maksimal. Aku punya cara sendiri untuk berbakti, gak harus dengan IPK tinggi. Mama.. Papa.. aku buktiin itu suatu hari nanti.

Dua. Aku adalah gadis bersemangat yang senang mengumpat ‘bangsat’
Apalagi menghabiskan energi untuk memaki, itu hobi! Hahahaha asal tidak selalu, buatku memaki itu perlu. Hati manusia bukan batu.

Tiga. Aku adalah perempuan yang senang bicara soal selangkangan
Tidak sopan? Hah! Tergantung bagaimana isi kepala kalian. buatku selangkangan soal ilmu pengetahuan. Sisi kehidupan yang selalu ada di sekitaran. Bicara selangkangan bicara kehidupan. Bicara selangkangan adalah soal manusia dan keturunan. Soal kehormatan. Soal kesehatan. Soal budaya dan pantangan. Soal agama dan larangan. Soal Tuhan.

Empat. Aku adalah pencerita suka-suka
Karenanya,  tulisanku bukan untuk mereka yang alergi dengan omong kosong.

Lima. Aku adalah perempuan dengan dua jagoan



Enam. Aku adalah anak muda yang sangat menikmati muda
aku senang mencicipi hal-hal berbau muda. Bermusik, berkamera, berdunia maya seenaknya, bermain, makan semua yang aku suka, berpakaian ala tokoh pujaan, berdandan untuk pasangan impian, menghayal soal masa depan, berpacaran, belanja sampai bosan, membeli bahkan yang tak perlu untuk di beli, bekerja demi ongkos hura-hura. Haha aku muda, aku merdeka, aku bahagia.

Tujuh. Aku adalah calon wartawan perang yang takut perang
hahaha katanya punya cita-cita itu harus setinggi-tingginya. Semoga Tuhan membuatnya nyata. Amin seamin aminnya.

Delapan. Aku adalah calon dewasa yang senang dengan prakarya
Kalo mau bilang aku ini saingan anak TK, kamu basi. Yang bilang gitu udah tujuh milyar juta tiga ratus empat puluh lima ratus juta ribu manusia.

Sembilan. Aku adalah pacar dari seorang tampan
Hahahahaha. Fitnah lebih kejam dari pemerkosaan.

 

Sepuluh. Aku adalah  satu dari sebelas penulis buku dongeng Peri-Peri Bersayap Pelangi 
Muahahahahaha ini murni promosi. Ayo beli!




Purwokerto, 12 Juli 2011

tantangan dari Nonasan. katanya disuruh nulis sepuluh hal tentang diri sendiri. hah! kenapa cuma sepuluuuuh? :\


----
untuk para peserta giveaway. sabar yaa. juri lagi milih. orang sabar 'ehem' nya lebar ;)

Giveaway, Air Mata dan Kata Semoga :)

Bagaimana aku tidak menangis? Ketika membaca satu satu halaman maya yang masing-masing menceritakan tentang si kecil dan dongeng. Tentang anak-anak mereka dan dongengnya, tentang adik-adik mereka, atau bahkan masa kecil mereka yang.. ah.. Tuhan maaf aku iri.
Iya Tuhan aku iri. Membaca para bunda berkisah tentang anak-anaknya. Bagaimana mereka bercerita sebagai pengantar lelap para buah hati. Tentang hewan-hewan, tentang peri-peri, tentang dunia-dunia pengantar menuju mimpi. Cerita terakhir untuk hari ini. Sampai kecup manis mengantar sang buah hati terlelap menuju esok pagi. Sama bunda lagi.

Tuhan iya aku sangat iri. Membaca para muda bercerita tentang kecilnya. Bagaimana dongeng dari orang tua menjadi hiasan hari-hari beberapa masa yang lalu. Indah ya? Mengingat dulu bunda pernah cerita apa. Indah. Masih hafal dulu ekspresi ayah bercerita bagaimana.
Tuhan, aku masih ingat dongeng tentang Pak haji dan Cucu Nenek Miskin yang pernah mama ceritakan dulu. Dulu sekali. Waktu aku membaca masih mengeja. Dulu sekali. Waktu itu menjadi satu-satunya dongeng yang pernah aku dengar dari Mama. Dari Mama. Dongeng tentang perjuangan anak miskin yang harus rebutan beras dengan ayam di pasar. Demi neneknya. Bahkan sebutirpun ia kejar. Demi nenek yang akhirnya meninggal karena kelaparan. Aku masih hafal Tuhan. Bahkan bagaimana intonasi Mama bercerita tentang mereka pun aku masih bisa mengulang. Aku Hafal Tuhan. Karena hanya itu satu-satunya dongeng yang pernah Mama ceritakan. Itu dongeng pertama dan terakhir yang pernah aku dengar. Itu dongeng yang selalu aku ulang. Yang selalu aku ulang setiap rindu ini menggebu. Atas nama ibu.

Yang Maha Segala..
Terimakasih pernah memisahkan Mama dan Papa. Setidaknya, perpisahan itu yang membuat aku selalu rindu luar biasa atas Mama. Setidaknya, rindu itu yang selalu menghadirkan dongeng sendiri dalam tiap lamunku. Dalam sela masa sebelum tidurku. Setidaknya, kehadiran dongeng itu yang membuat aku berjanji untuk ada dalam hela nafas anak-anak yang kehilangan dunianya. Sela masa itu yang membuat aku berjanji ada untuk bercerita kepada mereka. Makhluk-makhluk kecil penuh warna. Dan rindu itu.. rindu itu yang menerbangkan peri-peri bersayap pelangi ke angkasa. Mengantar cerita untuk ratusan anak-anak indonesia. Semoga.

dan terimakasih Tuhan, memberiku kesempatan untuk pernah membawa peri-peri bersayap pelangi ke jogja. Pada Mama. Semoga adik-adik tiriku disana, bisa setiap hari diantar tidur dengan dongeng Mama. Ah, Senangnya menjadi mereka..

 :’)




Purwokerto, 11 juli 2011

Sekarang tanggal 11 juli 2011 jam 00.15 waktu Purwokerto. Giveaway Peri-Peri Bersayap Pelangi aku tutup yaa. Silakan tunggu pengumuman pemenangnya. Makasih yang sangat banyak untuk para peserta dan pembaca. Semoga tujuan kita selalu sama. Untuk anak-anak Indonesia. Semoga ;)

Jalang Petang

Petang.

Ayah selalu pulang. Bau parfum si jalang juga selalu ikut pulang.

Tak lama pasti terdengar ibu susungukan. Pertengkaran. Skenario yang sama terulang, isak tangis menggerayangi setiap pojok ruang yang ini. Jeritnya memekakkan ruang mimpi. Kesetiaan berbalas bau parfum jalang, setiap petang.

Dan setelahnya namaku dibawa-bawa. Bagaimana anak kita, katanya. Kebahagiaan keturunan pertama selalu jadi dilema. Masa depan putri satu-satunya setengah mati jadi alasan bertahan bersama. Sedang yang punya nama batinnya menggila. Lupakan tentang kebahagiaan dan masa depan. Itu jauh! jauh! Yang punya nama hanya sedang ingin terjaga. Bermimpi tanpa kengerian setengah mati. Dikamar sebelah, rumah rahimku meronta. Di ruang yang sana, ibuku menjerit sakit luar biasa. Apa daya ini Tuhan ciptakan raga. Jangankan membela, bicarapun aku masih mengeja. Sang umur masih belum beranjak dari angka tiga.

Dan pagi,

ibu pergi.

Semalam yang terakhir sakitnya di puncak tertinggi. Ibu pergi. Itu obat terhebat untuk luka yang terus menghujat.
Aku masih terjaga mimpi di ruang yang sini.

Petang.

Matahari belum seratus delapan puluh derajat tenggelam. Sudah aku didalam ruang dengan balutan tembus pandang. Bersama sebotol bir dingin dan rokok lima batang, siap untuk sentuhan tubuh yang itu. Lelakiku. Skenario yang ini sudah ku atur sedemikian rupa. Usia ku yang menapak kepala dua adalah saatnya meluapkan segala atas rasa. Dendam. Cuil kebahagiaan. Puing kepuasaan. Sakit tertinggi atas dia yang pergi.
Kecup manis di pipi kiri menjadi pembuka pintu mati sang hati. Senyum birahi mengawali gerak sang jantan atas setubuh perawan yang sudah lagi tanpa balutan. Mendekat. Melumat. Dan lalu menjalani panjang skenario malam laknat.

Darah pelepasan kehormatan jadi saksi bagaimana malam ini sang hati telah menjadi. Entah mati, atau malah lebih hidup lagi. Tetes saksi bagaimana seonggok mimpi pernah ikut pergi. Cecer merah atas amarah yang membuncah pada dia yang disebut ayah. Cairan kepuasaan manusiawi bersama ruang dalam yang nyeri. Menetes! Mengalir dalam segala rasa yang tak berupa. Dan lalu beriringan dengan perih yang seketika berirama rapih.

Perih parah!
Amarah!
Berdarah!

Aku pasrah,

mendesah.

Hari ini. Nikmat ayah semalaman juga aku rasakan. Batin yang pernah gila kini terpuaskan puncak orgasme jiwa raga. Sumpah serapah untuk ayah, tersalurkan lewat engah desah. Luka yang dibawa pergi kini aku seret kembali bersama pelepasan kesucian diri. Perih ini biar aku yang bawa. Sakit ini biar aku yang rasa. Semoga tertinggal sepaket bahagia untuk ibu disana.

Dan lalu Ayah murka. Putri satu-satunya tak lagi punya nama. Tinggal onggok nyawa tanpa asa. Kesuciannya jadi cerita, pernah ada. Lalu Ayah malu. Katanya keturunannya tak tau malu.

Ah.
Kenapa baru sekarang berpepatah soal malu? Dulu hati ini lebam membiru. Sedang Ayah tak pernah mau tau.
Sakit ibu, kini aku tau. Dan marah atas ayah, sudah.

Petang.

Aku selalu pulang. Bau parfum jalang juga ikut pulang.


taken with Nikon D60/18-70mm



Purwokerto, agustus 2010

prosa lama bersemi kembali :)






---
eh. udah tanggal 5 juli nih. berarti 5 hari lagi giveaway Galaksi Pungky ditutup. jangan lupa ikutan yaa. peserta yang tulisannya udah masuk, nanti yaa aku list di postingan selanjutnya. besok hari terakhir UAS. mau berjuang dulu. hehey muah! :)

i'am sorry guy, i'am a gay


i'am sory guy, i'am not a gay.
Kalimat itu yang sempat dia tulis ditembok kamarku. Tersenyum. Hebat sekali laki laki satu ini, menyatakan ke semua orang. Hey! dia bukan gay! bukan.
Sampai disuatu hari. Dia mengambil lagi spidolnya.
dan menghapus kata “not” ditengah kalimat.
i'am sorry guy, i'am a gay

taken with canon 400D/70-200mm


Dia temanku. Seorang laki laki gay yang berusaha hidup diantara kalian.

Aku belajar dari dia. Kalau cinta itu transaksi tanpa kembalian. Cinta gak butuh hitung-hitungan seberapa kamu ngasih, dan seberapa lawan transaksi kamu harus ngembaliin lebihnya. Atau cinta juga bukan barter. Yang kalau kita kasih ke dia, kita juga harus dapet dari dia.
Temanku bertahan dengan cintanya yang tanpa kembalian itu. Kedengeran lebay. Tapi kenyataannya dia udah mempertontonkan cintanya yang tulus ngasih tanpa berharap akan dibalas. Dia mencintai si hidung istimewa itu tanpa berharap apapun. apapun. karena dia sadar satu hal. Pujaan hatinya laki-laki normal. mencintai perempuan.

hebatnya, Dia gak bersinetron ala anak muda masa kini. Yang berlebay-lebay dengan cinta atau perasaan atau apalah itu namanya. Dia cukup diam dan menikmati perasaannya. Tanpa berlinang-linang air mata dan tanpa puisi puisi patah hati layaknya anak muda masa kini kebanyakan yang cintanya bertepuk sebelah tangan.
dia selalu percaya. Tuhan punya jalan terbaik nantinya. Dia pasti akan punya anak dari seorang perempuan yang dinikahinya. Dia meyakini itu. Dan aku tersenyum bangga atas mimpi masa depannya itu.

Dia temanku. Seorang laki laki gay yang berusaha hidup diantara kalian.

Ada yang gak terima kehadirannya? kenapa? karena dia salah? karena dia kelainan? karena dia banci? kamu Tuhan?
jangan lupa dia punya satu mimpi.
Dia akan menikahi perempuan!

Dia temanku. Seorang laki-laki gay yang berusaha hidup diantara kalian.

dengan gaya perempuannya. Dengan senyum yang jarang lepas dari bibirnya. dengan gosip-gosip menggelitiknya. Dengan kekuatan cinta dan mimpinya.
Aku belajar:
Manusia itu hidup dengan pilihan jalannya masing masing. Dan pilihan itu sekoin uang dengan tanggung jawab. Dua sisi yang gak mungkin berdiri sendiri sendiri. Karena setiap pilihan hidup, ada pertanggung jawabannya. Ambil jalanmu, dan berani dengan tanggung jawabmu.

Ini tentang hidup dan pilihan.
dan kita berjalan diatasnya.

Proses!


purwokerto, juli 2011

selamat ulang taun Dei sayang. loveyou! :)






temen blogger. jangan lupa ikutan giveaway galaksi pungky yaa. ayok ayok. sambil nunggu pungky nya uas. nanti abis aku uas, kita blog-blogan lagi kayak biasa. hiys :)