Sekarang dia bergincu. siap untuk beradu. Birahinya meninggi. Kelaminnya menganga minta lagi. Si lelaki siap menyetubuhinya walau hanya lewat kotak maya 10 inci. Dia mempreteli pakaiannya sendiri.
“jangan!”
“kenapa?”
“karena kamu tidak punya alasan”
“untuk bahagia”
“kamu tidak bahagia!”
“dia!!”
“tidak! Tidak dengan cara ini!”
“dengan apalagi? Jangan lupa dia laki-laki”
“jangaaaaan!! Kamu bukan perempuan murahan!”
“aku tau dia siapa dan bagaimana. Dia bukan bajingan. Dan tidak pernah ada kata murahan”
“jangan tolol!”
“jangan berisik!”
Sepi pergi karena menyerah, komprominya kalah. Dia bertelanjang diri. Laki-lakinya menikmati. Dengan tanpa busana dia melayani laki-lakinya dalam kotak maya. Nafsu si lekaki menjadi. Terbang bersama birahi yang terus meninggi.
Ini atas nama cinta. Ini atas nama cinta. Ini atas nama cinta
Mantra itu berulang pasti dalam hati. Tinggal itu yang dia punya. Dia percaya kebahagiaan lelakinya adalah obat terbaik untuk perihnya. Untuk luka parah yang terus mendesak jiwanya menyerah. Bukti bahwa cintanya tidak pernah kemana-mana. Mimpinya pergi, hatinya mati, tapi cintanya tetap disini. Untuk si laki-laki terakhir yang sekarang sedang…..
…………………………………… aaaaah! orgasme luar biasa.
“I love you..”
Sekarang dia menyingkirkan kamera yang sejak tadi menyetubuhinya. Air mata nya ikut ambil bagian dalam skenario malam ini. Entah. Ini bahagia atau apa. Dia cuma tau malamnya digerayangi cinta.
Kembali ke kotak 10 inci. Laki-lakinya masih menghujani dengan sejuta kata mesra. Tak ambil peduli. Dia sedang tidak butuh dipuji. Dia Cuma sedang menikmatinya cintanya, bahagianya, birahinya, air matanya.
---
“sayang, banyak orang disini”
“oh, ya udah. Nanti lagi ya”
“maksudnya, kamu jangan kayak tadi malam. hahahaha”
“percaya diri banget kamu ngomong kayak gitu”
“siapa tau, tau-tau webcamera nya aktif lagi. Bisa gawat”
“haha. emangnya kamu pikir aku ini apa!”
Layarnya mati.
Hati nya lebih lagi.
Depok. 14 september 2010
------
teman-teman blogger yang baik, kemaren ada yang nanya sama aku tentang kelanjutan cerita Badut Selangkangan yang pernah aku tulis dulu dan masih besambung sampe sekarang. mmm, bukannya gak mau ngelanjutin. tapi cerpen yang satu itu lagi dilema. antara di publish terusannya di blog, atau biarin dia berjalan dengan jodohnya ditempat lain. eemm, doain aja deh ya. semoga kalian yang penasaran bisa cepet baca lanjutannya. entah dalam bentuk postingan blog, atau dalam bentuk lain. semoga :)
hmmm obrolan itu dilema hati si cewek ya ? agak membingungkan yang ini :(
BalasHapusthanks for your comment.
BalasHapusaku suka banget gaya bercerita dan pemakaian kata2 yang dipakai buat nulis semua cerita di blog ini.
Thumbs UP!(:
Cheers,
Dreamy Princess
bagus kak meskipun bening ga ngerti :D tapi kakak pinter merangkai kata-kata. jadi penulis aja kakak :)
BalasHapuskaka... makasih yaa buku, CD, stiker peri bersayap, + tanda-tanggan nya udah nyape nie hahaha.... makkaasihhh buannyaakk kaka...
BalasHapusditunggu lanjutannya... btw, kusedang menunggu kiriman buku Peri - peri :)
BalasHapusceritanya 17+ ya :)
BalasHapusKata2nya sangat menggugah jiwa.. keren :)
BalasHapusMana nih lanjutan Badut selangkangannya..?? hehehe...
awalnya bingung dengan si kotak sepuluh inchi...
BalasHapustapi ternyata...
Kak aku termasuk orang yang nunggu kelanjutan badut selangkangan nih.
BalasHapusmbak pung mau nanya, dapet ide nulis ginian darimana ya ? selain baca ya :p
BalasHapushmmmmmmm,...bergumul dengan benda mati :)
BalasHapuspungky 'parno' prayitno
BalasHapus:Dpungky 'parno' prayitno
:D
Aku mau badut selangkangan. POKOKNYA MAU! Titik. :p
BalasHapuswah baru nyasar ke blog ini..
BalasHapussumpah lo beda dari blog2 lain....
gak terpengaruh dengan lingkungan dengan berbagai norma2nya yg terkadang bulshit...
keep writing
http://hendrayudhantopanico.blogspot.com/
folback :D
Penggunaan kalimat yang mempesona. suka sastra?
BalasHapusThere’s visibly a new bundle in order to identify relates to this. I just believe you’ve made various good points inside elements likewise.
BalasHapusheathrow to w2 | southend to w2