Aku dan suami, bukan tipe pasangan yang suka mempertontonkan kemesraan di dunia maya. Tapi sekalinya kami pengin melakukan ini, kami difasilitasi penuh sama Pesona Jogja Homestay. Uuhhh...
Undangan itu datang tepat beberapa hari setelah aku mengajukan rayu maut ke mas bojo.
“Ngayas, kita udah lama ya nggak ngapa-ngapain”
“Ha?”
“Sadar gak sih kita ini lagi kerja terus. Pengin liburan yang cuma golar-goler, gitu. Bertiga. Uyel-uyelan di kasur macam keluarga kecil utuh bahagia kebanyakan anggaran”
“….”
“Kita staycation, yuk! Sekalian foto keluarga ala-ala selebgram. Kita udah semiliar ribu juta tahun lho enggak foto bertiga. Lagian kan bulan ini ulang tahun kamu sama Jiwo. Ayolah!”
Mas bojo enggak nanggepin karena dia emang gitu, tengil dan sok cool. Tapi ternyata malaikat denger apa yang aku ucapin malam itu. Dua hari berselang, sebuah notifikasi whatsapp mengabulkan persis apa yang aku pengin. Dari tante Irma Devita, penulis novel Sang Patriot. Beliau mengundang aku sekeluarga buat nyicipin penginapan miliknya. Pesona Jogja Homestay, namanya. Aku senengnya bukan main. Beneran jingkrak-jingkrak norak karena liburan sekeluarga gratisan itu ya masa enggak hepi? Bhahahaha
Seperti namanya, Pesona Jogja Homestay adalah penginapan berkonsep rumah. Ada lima rumah yang bisa disewa dan semuanya di satu kompleks yang sama. Ada enam sih sebenarnya, tapi yang satu jadi kantor gitu. Tempat para staf selonjor-selonjor gemas. Bisa disewa seluruh rumah, bisa juga hanya per kamar. Tapi karena kami istimewa, jadi kami dapat satu rumah. HAHA Nggak ding, kebetulan aja lagi sekalian blogger gathering. Jadi kami satu rumah dengan blogger-blogger lain, mereka dari Jember, itu lho.. uncle yang sedang mencari marpuah.
Keluargaku menempati kamar superior di rumah Prambanan. Iya, tiap rumah ada namanya. Gaul beut ye. Namanya ini mengikuti tempat-tempat hits di Yogyakarta kayak Malioboro, Borobudur, Kaliurang, Prambanan, dan *sisanya lupa*.
Seharian di sini, aku dan keluarga kecil cuma uyel-uyelan di kamar. Ya sesekali gosip sama geng Jember, atau pepotoan di teras dan halaman depan. Tapi sebagian besar hari kami diisi dengan: ngasur. Anak aku apalagi, dia mah kalau ketemu wifi langsung lupa dunia. Seharian di kasur nonton youtube betah banget. Di Pesona Jogja Homestay ini wifi-nya was wes wos, jadi dia nggak mau ngapa-ngapain selain golar-goler nyutub.
Undangan itu datang tepat beberapa hari setelah aku mengajukan rayu maut ke mas bojo.
“Ngayas, kita udah lama ya nggak ngapa-ngapain”
“Ha?”
“Sadar gak sih kita ini lagi kerja terus. Pengin liburan yang cuma golar-goler, gitu. Bertiga. Uyel-uyelan di kasur macam keluarga kecil utuh bahagia kebanyakan anggaran”
“….”
“Kita staycation, yuk! Sekalian foto keluarga ala-ala selebgram. Kita udah semiliar ribu juta tahun lho enggak foto bertiga. Lagian kan bulan ini ulang tahun kamu sama Jiwo. Ayolah!”
Mas bojo enggak nanggepin karena dia emang gitu, tengil dan sok cool. Tapi ternyata malaikat denger apa yang aku ucapin malam itu. Dua hari berselang, sebuah notifikasi whatsapp mengabulkan persis apa yang aku pengin. Dari tante Irma Devita, penulis novel Sang Patriot. Beliau mengundang aku sekeluarga buat nyicipin penginapan miliknya. Pesona Jogja Homestay, namanya. Aku senengnya bukan main. Beneran jingkrak-jingkrak norak karena liburan sekeluarga gratisan itu ya masa enggak hepi? Bhahahaha
**
Seperti namanya, Pesona Jogja Homestay adalah penginapan berkonsep rumah. Ada lima rumah yang bisa disewa dan semuanya di satu kompleks yang sama. Ada enam sih sebenarnya, tapi yang satu jadi kantor gitu. Tempat para staf selonjor-selonjor gemas. Bisa disewa seluruh rumah, bisa juga hanya per kamar. Tapi karena kami istimewa, jadi kami dapat satu rumah. HAHA Nggak ding, kebetulan aja lagi sekalian blogger gathering. Jadi kami satu rumah dengan blogger-blogger lain, mereka dari Jember, itu lho.. uncle yang sedang mencari marpuah.
Keluargaku menempati kamar superior di rumah Prambanan. Iya, tiap rumah ada namanya. Gaul beut ye. Namanya ini mengikuti tempat-tempat hits di Yogyakarta kayak Malioboro, Borobudur, Kaliurang, Prambanan, dan *sisanya lupa*.
Seharian di sini, aku dan keluarga kecil cuma uyel-uyelan di kamar. Ya sesekali gosip sama geng Jember, atau pepotoan di teras dan halaman depan. Tapi sebagian besar hari kami diisi dengan: ngasur. Anak aku apalagi, dia mah kalau ketemu wifi langsung lupa dunia. Seharian di kasur nonton youtube betah banget. Di Pesona Jogja Homestay ini wifi-nya was wes wos, jadi dia nggak mau ngapa-ngapain selain golar-goler nyutub.

Aku dan suami bulan madu lah. Kami udah lama juga gak lupa dunia. Kami ngobrol, nonton tv, kadang sekrol sosmed masing-masing, ghibahin orang, baca-baca komentar di blog, nyemil berbungkus-bungkus ciki, selonjoran tanpa mikirin kerjaan atau deadline (yang sebenarnya lagi numpuk menunggu giliran tampil haha), dan melakukan gerakan-gerakan enak yang masa kalian harus diceritain sih?
Kamarnya baguuuuusss. Rasa hotel! Nuansanya modern dengan seluruh perabot berwarna putih. Pas buat foto-foto ngasih makan instagram haha. Dan bersihnya dong, kayak kamar abis lebaran. Tanpa noda setitikpun, ini yang nyapu kursus bersih-bersih di mana? Pasti suaminya nggak brewokan.
Trus aku bikin foto pencitraan di kamar. Pegang-pegang laptop biar kesannya blogger banget padahal laptop gak nyala. Tapi gatot, ekspresinya keliatan nipu, jadi aku jujur ini. Muahahaha
Kasurnya wangi bianget. Aku sempet bilang ke mas bojo, ini sprei ketumpahan pelembut apa gimana sih? Wangi bener sumpah. Nyaman, empuk, dan nggak berisik kalau dipakai main enjot-enjot. Kedap suara juga, jadi kalau jerit-jerit pedih nggak terlalu kedengaran sampai keluar.
Ya anak akoh kan masih balita, jadi masih suka jerit-jerit ih mikir apa lu pada?
Saking betahnya leyeh-leyeh bertiga, kami mandinya jadi sehari sekali. Ya kan nggak keringetan wong ac-nya dingin. Padahal kami menempati kamar superior, yang mana kamar mandinya di dalam. Ini pun rasa hotel. Airnya ada dingin dan panas tinggal puter nggak perlu masak dulu. Ada wastafel, cermin, dan ember. Iya, lengkap dengan ember. Barangkali kamu kesepian, mblo, nginep di sini bisa curhat sama ember.
Kalau bosan, kami ke teras. Duduk sore-sore sambil minum teh dan kopi. Kopi sama tehnya selalu ada karena memang disediakan sama homestay. Menikmati Jogja yang syahdu karena Pesona Jogja Homestay ini berada di tengah pemukiman penduduk. Belakangnya sawah. Jadi jauh dari bising kendaraan apalagi tatot-tatot klakson. Kalau malam, semua jadi romantis. Karena di halaman dihiasi lampu-lampu gantung. Duduk di teras ditemenin suara jangkrik, itu jadinya cuma satu: nggak mau pulang.
Kalau pengin jajan, tinggal jalan kaki dikit. Di belakang homestay ada angkringan. Angkringan oplosan, namanya. Ngemil nasi kucing sama bakwan plus es teh, di pinggir sawah, itu nikmatnya sukar dikalahkan bahkan oleh gebetan telanjang. Tapi btw, sejak kapan nasi kucing itu cemilan? Mbaknya rakus apa doyan.
Tapi namanya bawa balita, pasti ada aja ya rempongnya. Penginnya golar-goler tiada henti, apa daya si bocil banyak pengin. Mata mah panjer ke youtube, tapi mulutnya rekues terus. Minta susu lah, teh manis lah, air putih harus pakai cangkir lah, jelly dingin lah, terus aja bikin bulan madu emak bapak nggak indah. Untung Pesona Jogja Homestay lengkap sedapur-dapurnya. Disediakan gelas banyak banget macam orang mau gelar hajatan. Ada dispenser panas dingin, rice cooker, kulkas, dan sabun cuci piring. Jadi semua rekues anak aku bisa terpenuhi dengan sekali cling. Cling!
Kalau lapar, tinggal ngedip ke staf penginapan. Duduk di meja makan dan berbahagia. Jadi kalau sewa kamar/rumah, itu otomatis termasuk breakfast dan ENAK. Lontong sayurnya itu kuahnya diimpor langsung dari khayangan kayaknya. Enak banget demi. Bayangin, bangun tidur langsung tersedia sarapan enak buat suami, nikmat jadi istri magabut mana yang bisa aku dustakan?
Untuk makan siang dan malam, memang nggak termasuk, tapi kalau mau tetap bisa pesan ke staf dan sotonya sedap luar biasa. Sate ususnya itu lho, tak terlupakan di lidah. Nyam. *pengin lagi*
Kalau boleh jujur, aku tuh sebenernya paling menghindari kalau ada yang ngajakin liburan trus nginepnya di homestay. Ehehehehe Ngapain? Namanya liburan kan apa-apa pengin praktis, pengin dilayani. Lha kalau di homestay, kudu masak sendiri, apa-apa sendiri, melayani diri sendiri. Pindah rumah atuh ini mah bukan liburan, heu.
Ternyata di sini beneran kelas premium. Pelayanannya nggak main-main dan detil. Mbak Widhi namanya, staf yang kami juluki The Ready Girl. Saban kami butuh apa-apa, tinggal whatsapp doi dan dia akan bilang “siap!”. Dia siaga antar-jemput tamu dari stasiun atau bandara, dia sedia dimintain tolong gorengin telor waktu anakku muntah-muntah jam 2 pagi, dia gercep nyalain motor waktu aku bilang butuh diantar ke minimarket, bahkan dia mau lho nemenin nongkrong di café tengah malam. Hahahahaha tamu gak tau diri.
Ada lagi staf yang kami panggil si ibu baik. Dia yang nyiapin setiap makan kami. Satu pagi, sarapannya nasi pecel. Dia dengan baiknya bilang “udah digorengin telur ya mbak buat anaknya, ini agak pedes pecelnya”. Trus waktu aku bilang kamar kami penuh remah biskuit, dia minta kuncinya. Kami jalan-jalan keliling Yogya dan pulang-pulang kamar kami bersih kinclong spreinya ganti.
Satu lagi yang aku ingat, staf yang kami sebut Mas Sapu. Ini nggak sopan banget ya siapa-siapa dikasih julukan. Bhahahaha. Satu sore pas nongkrong di teras, anakku numpahin ciki ke lantai. Trus aku ke rumah kantor mau pinjem sapu. Mas ini bilang “Jangan mbak, mbak nggak boleh pegang sapunya. Biar saya aja yang bersihkan”. Trus sambil nyapu dia cerita, dia setiap rumah memang gak disediakan sapu, karena tamu gak diperkenankan nyapu sendiri. Biar mereka yang lakukan. Haduuuu :’)
**
Oiya, geng Jember itu kamarnya di atas. Karena setiap rumah memang ada 3 kamar. Satu kamar superior kayak yang aku isi, dan dua lainnya kamar deluxe. Semuanya sama. Dari bersihnya, nyamannya, kasurnya, sampai wangi biangetnya. Bedanya, kamar yang dua ini tanpa kamar mandi dalam. Jadi satu kamar mandi buat 2 kamar, gitu. Asal kebeletnya terjadwal, nggak masalah sih karena kan jaraknya dari kamar cuma seselepetan kolor.
Buatku, leyeh-leyeh di penginapan bareng anak suami itu berarti banget. Kami jadi makin lengket, makin mesra, makin hot. Kami menikmati quality time tanpa perlu mikirin masak apa, kerjaan gimana, deadline apa kabar, dan hal-hal ngehe lainnya yang serius merusak kualitas waktu bertiga. Kami merayakan ulang tahun Jiwo dan mas suami dengan waktu bersama. Itu indah banget dan aku sempet nangis terharu malemnya. Hahahaha dasar lebay. Di sini, aku rasanya jatuh cinta lagi sama anak dan suami.
Terimakasih tante Irma, terimakasih Pesona Jogja Homestay, terimakasih mbak Widhi, ibu baik, dan mas sapu. Terimakasih atas waktu berharga untuk kami bertiga. Love!
Purwokerto, kembali bekerja dan berumah tangga, 27 Oktober 2016
Yang jelas, kami jadi punya foto mesra yang bisa dipamerin di sosmed. Walaupun cuma satu. Sisanya gatot karena kami ternyata lebih menikmati gegolerannya daripada narsis-narsisnya. Gapapa lah, satu juga udah prestasi. Jarang-jarang muka suami aku masuk blog yekan. Mari kita keprok!
Yang jelas, kami jadi punya foto mesra yang bisa dipamerin di sosmed. Walaupun cuma satu. Sisanya gatot karena kami ternyata lebih menikmati gegolerannya daripada narsis-narsisnya. Gapapa lah, satu juga udah prestasi. Jarang-jarang muka suami aku masuk blog yekan. Mari kita keprok!
***
Pesona Jogja Homestay
Gang Pandu nomor 484, Celeban UH III, Tahunan, Yogyakarta
Telepon Reservasi: (0274) 2872723/ 085776983377/081226948552
pesonajogja-homestay.com
@pesonajogja_homestay | @pesonajogja484
Gang Pandu nomor 484, Celeban UH III, Tahunan, Yogyakarta
Telepon Reservasi: (0274) 2872723/ 085776983377/081226948552
pesonajogja-homestay.com
@pesonajogja_homestay | @pesonajogja484
Bisa dipesan melalui situs-situs boking online seperti traveloka dan semacamnya
makanannya enak2 keknya, mba :D bikin laper mata hwehehe
BalasHapusEnak banget apalagi dimasakin. Tiga hari jadi istri magabut. hahahahaha
HapusMupeeeeng... makasih banyak infonya Mbak Pungky. Hihihi. Berencana mau liburan seminggu dan lagi ngumpulin info homestay atau penginapannya. Hihihi
BalasHapusIni harganya setara budget hotel, tapi suasananya menang jauh. Jadi sangat aku rekomendasikan. Selamat liburan mas Dani! :D
HapusEnjot-enjoooot. Ngiiik ngiiik. :D
BalasHapusSuasananya asli nyenengin.
Selamat Hari Blogger Nasional ya, Sist. Semoga ngga kebluk lagi. Jam 06.00 udah mulai ngeblog.
Jam 6 sore maksud loh? :v
HapusLiburan yg sederhana, tapi menyenangkan ya. Walaupun bukan segalanya serba dilayani, tapi liburan seperti ini menurut gua lebih memberikan kita suasana yg homey dan mesra hehehe
BalasHapusSelamat Hari Blogger Nasional, Pung. Semoga sukses selalu ya, jadi seorang Ibu dan jadi seorang blogger hehehe =)
Iyaaa, padahal cuma golar goler bertiga, tapi rasanya mesraaaa banget. Makasih Keven, sukses selalu juga untukmu!
HapusItu homestay nya udah kyak homestay bintang lima *eh, emang ada ya?
BalasHapusHomestay malah kyak hotel...wih, mntap mba' pungky!
Lumayan nih klo jlan2 ke jogja trus cari tmpat nginap.
Rasa bintang lima banget.. Aku juga awalnya mikir kalo homestay bakal rumah banget yang apa apa kudu sendiri. Eh ternyata sebelas dua belas sama hotel. Asyik! :D
HapusItu homestay-nya bagus ya Mba.. suasanyanya kayaknya adem dan nyaman.. pas banget buat nginap selama liburan bersama keluarga..
BalasHapusIya, cocok banget buat liburan sekeluarga. Apalagi kalau keluarga besar, pas di satu rumah :D
HapusMauuu jugaaa staycation gratis, haha
BalasHapusHabis dari Jogja, trus lanjut Derawan abis itu Bali ya bersama Zenroom? :D
Jangan lupa ajak aku.. *siapa deh gw*
Eh, amiiinnnnnn wkwkwkwk
HapusMakin banyak pilihan homestay d Jogja. Ayo geraakk
BalasHapusAsik :) bisa pindahin ke rumah ngga :))
BalasHapusAku belum pernah nyoba homestay gini.. Kapan2 mau..
Cakep banget itu mah homestaynya mak, duuh jadi pengen bobo-bobo cantik disitu juga.
BalasHapusBikin pingin liburan banget, banget, banget, hahaha.
BalasHapusAsseemm.. Kayaknya kok saya juga jatuh cinta sih mbk sama tuh home stay nyah,, Bulan madu saya besok kesana lah..
BalasHapusNasi kucingnya kemarin enakkk, terutama terinya, sayang ngga nyobain lontong sayur :D
BalasHapusBwahahjaa aku sabgat fokeus pada comparation antara nasi kucing dan gebetan telanjang. Mbak pung juaraaa bikin perbandingannya, hahhaha masih ngakak sampe skr. Btw pengalamannya luar boasa bgt ya di homestay ini....rezeki emang bukan cm uang ya mbak. Niii buktinya rezeki utkmu sekeluarga datang dlm bentuk menikmati homestay keren ini.
BalasHapusAku suka sekali bahasanya mak Pungs dalam mengulas pesona jogja ini. Bikin aku pengen nginep juga disiniiii. Eh kok ga ada bocoran harganya siiihhh. Yaudah deh, aku ngintip di webnya ajaaaahhh. i need staycation sekeluarga juga nih soalnyaaaaaaaa. Uhuhuhuuu
BalasHapussuasananya kerenn bngt mbak, langgeng truss yaaa
BalasHapusBolehlah kapan-kapan dicoba
BalasHapusnginep di hotel itu saya juga seneng gogolerannya, terbebas dr rutinitas :)
BalasHapusjdi pengen ke sana sebelum lahiran
BalasHapusboleh jg nih buat referensi tempat menginap kalo pergi ke jogja
BalasHapusPas baca awal awal udah nebak akan begini jalan ceritanya.. aku geh bingung, ini nih cerita romantis di homestay atau cerita dewasa ya? Hm.. close ah..
BalasHapusTapi eitss.. kayaknya ceritanya mulai agak serius jd gk jadi minggat.
Dan ditengah keseriusan malah disuguhi "genjot-genjotan"
Wadao mbak Pungky!
Kamus 17++ ku makin banyak nih..
Hm.. yaudahlah udah terlanjur, semoga ilmu kemesraan aka "genjot-genjotan dan jerit jeritan" bisa bermanfaat bagi masa depanku.. Wakwaoo..
Aku mau juga doooong, di deket rumah ada home stay juga tapi gak tahu sih, kyk gitu apa gak yaaaaa
BalasHapusCakep bangeet kamar homestaynya, Mbak. Jadi pingin ikutan tidur *eeh...
BalasHapusPungky pungky ... btw buku Peri bersayap pelangimu ada di perpustakaan sekolahku lho dan banyak anak yg pinjam untuk dibaca. Sampai lecek bukunya :(
BalasHapusMaklum anak2 jarang baca cerpen Indonesia jadi sering dipakai anak2 pas di perpus
Baca ceritanya sambil ngakak guling2..banyak kosakata yang ajib :)
BalasHapusSeru banget....jadi pengen nginap di sana....jogya, we are coming....
BalasHapusjadi pengen golar goleer jugaaaa...cakep tempatnya yaaaa. Dan itu sarapan..mauuuuuu :)
BalasHapusTempatnya apik banget kayak rumah sendiriiii... Bisa jadi referensi kalau lain kali ke Yogya :D
BalasHapusbaca ini, bener2 pgn bikin nginep di sana kalo ke jogja nanti :D.. servicenya juara banget kayaknya nih :D
BalasHapus