Surga Surga di Banyumas yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Hai, selamat pagi dari tepi Sungai Serayu. Sebuah titik syahdu di kaki Gunung Slamet. Di sini, kalian bisa tau mengapa lagu Di Tepi Sungai Serayu bisa mengantar semesta ke telinga. Hari ini, kita akan melakukan penjelajahan ke surga-surga di Banyumas yang mungkin belum kalian tau. Siap? Segeralah berkemas, tentu saja kalian harus membawa banyak pakaian ganti, karena kita akan basah-basahan!

Kita menyusuri kota Purwokerto dan perlahan menanjak ke arah Baturraden. Kalian pernah dengar Baturraden? Sebuah lokawisata di lereng sebelah selatan Gunung Slamet, yang menawarkan wisata air terjun atau curug. Disebut Baturraden, karena merupakan penyatuan dari kata Batur dan Raden, yang artinya teman para raja. Lho ya iya, soalnya kalau teman para artis disebutnya fens. FENS.

Tapi kita gak akan ke sana. Selain mainstream, juga bakal enggak nyambung sama judul postingan ini. Baturraden sudah terlalu terkenal untuk disebut sebagai 'Hidden Paradise'. Tsaelah!

---

Surga pertama yang akan kita temui adalah sebuah lokasi air terjun yang paling hits di kalangan Agaba (Anak Gaul Banyumas). Curug Bayan namanya. Curug yang selalu ramai ini, terletak di desa Kalipagu, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Murah meriah, cukup keluar kocek Rp. 5.000/orang untuk tiket masuk dan parkir. Coba, dimana lagi bayar goceng bisa dapet bahagia? 

Sebelum lebih jauh, foto ala ala dedek gemes dulu kitaaa x))

Kegiatan paling mantap yang bisa dilakukan di sini adalah sosorosotan. Masa kecil kurang bahagia? Kalimat ini gak akan keluar kalau kalian sudah coba sendiri. Serune puol! Mrosot, manjat lagi, mrosot, manjat lagi, begituuu terus sampai bokong ledes. Oiya, sebelum nyemplung, jangan lupa isi perut dulu ya. Di dekat Curug Bayan, ada warung kecil yang menjual mendoan panas lengkap dengan teh atau kopi. Hmm.. Jos! 

 

Setelah dari Curug Bayan, kita turun sedikit ke bawah. Sekitar 1 km dari Curug Bayan, ada surga lain yang gak kalah cihuy. Kenalin, si aduhay ini, namanya Curug Gede. Air terjun dengan hilir besar yang cocok banget buat berenang-renang. Gaya dada, gaya katak, gaya punggung, atau gaya-gayaan doang biar keliatan jago renang, bisa! Segernya jangan ditanya, ntap mantap top markotop endos jelantos!

Tenang, di kawasan Curug Bayan dan Curug Gede ini, ada tempat untuk bilas dan ganti baju kok. Antri sih, etapikan ada warung.. Sambil nunggu giliran sambil nyeplus mendoan lagi, siptap. Sip mantap.

Dari Curug Gede, kita lanjutkan penjelajahan ke surga lain dengan keindahan yang gak kalah aduhay. Letaknya di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Di sini, kalian akan disambut sebuah hilir yang menampung jatuhnya air dari dua air terjun sekaligus. Tarik nafas dan nikmatilah kesegaran udara, rasakan gemericik air dari dua kucuran alam di hadapan kalian. 

Selamat datang di Curug Tebela..

Dari sini, jalan kaki sedikit ke jalur menanjak. Ada sebuah lokasi yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat mandinya bidadari. Pintu masuknya, adalah tumpukan batu yang menyerupai gua. Si cantik ini, punya nama Sendhang Bidadari. Dalam bahasa Banyumas, Sendhang berarti grojogan atau tempat mandi. Suer, indah banget! Kalau ke sini, jangan lupa foto-foto ala princess ya! 

Princess Syahrini.

 

Sekarang, kita berenang lagi yuk! Oh tenang aja, aku tau kalian sudah bosan sama air terjun. Enggak kok, pemberhentian kita kali ini bukan air terjun, tapi sebuah kedung. Kalian tau kedung? Duh, apa ya bahasa Indonesianya.. Kedung itu semacam kolam alam yang mengalirkan air sungai. Banyumas sendiri punya puluhan kedung indah untuk di datangi, tapi sekarang aku bawa kalian ke salah satunya aja ya..

 

Ditempuh dengan jalan kaki, cuma 10 menit dari Shendang Bidadari. Kedung ini berada di kawasan Curug Telu, Baturraden, Banyumas. Dikelilingi bebatuan dan tebing yang pas banget buat cliff jumping. Mau lompat gaya apa? Batman? Superman? Ultraman? Spiderman? Gt-man? Ayok!

Ucapkan hai pada Kedung Pete.. 

Masih kuat? Sip! Naik kendaraan dulu karena lokasi yang ini agak jauh dari Kedung Pete. Siapkan kaki karena kita akan melintasi sungai, semak, kebun, dan bebatuan terjal. Treknya gak bisa sembarangan dijangkau semua orang, karena memang sulit dan jauh. Tapi, yang akan menyambut kita adalah air terjun tinggi yang super-indah. Karena tinggi tapi kecil, air terjun ini bisa bergoyang kalau tertiup angin. Tatap ke depan, ambil nafas dalam, dan tersenyumlah. Kita sampai di Curug Moprok, The Dancing Waterfall..

Sudah terasa pegal? Yuk kita pijat-pijat cantik dulu. Pasti sering dengar dong kalau di kawasan Baturraden ada tempat namanya Pancuran Pitu, atau Pancuran Tujuh dalam bahasa Indonesia. Tempat wisata yang terletak di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas ini menawarkan pancuran air hangat alami sebanyak tujuh buah. Di sini, terkenal juga dengan pijat belerang yang maknyos nikmatnya! Tapi, kita tentu gak akan ke sana. Mainstream, keleuz.. 

Surga yang akan kita kunjungi, berada di bawah lokasi Pancuran Tujuh. Ada tangga kecil dari Pancuran Tujuh menuju ke sana, awas kepeleset! Tempat ini gak punya nama, tapi indahnya.. wuiiih. Nah di sini ini akan kita temui juga bapak-bapak yang menawarkan jasa pijat belerang. Iya, pijat sekalian lulur pakai serbuk belerang. Enak banget pokoknya, cuma dua puluh ribu rupiah dapat pijat sebadan-badan semuka-muka serambut-rambut. 

Setelah pijat, bilasnya langsung di tebing berwarna emas yang mengucurkan air hangat langsung dari Gunung Slamet. Tau bahagianya lagi jomblo tiba-tiba ditembak Zayn Malik? Nah, seperti ituh.. 

 

Kalau sudah puas kucuran air hangat, turun ke bawah yuk sedikit. Ada aliran air yang gak kalah kece untuk dicemplungin. Bedanya dengan di atas, air di bawah sini udah gak hangat lagi, tapi dingin ngin ngin. Sumpah, dinginnya buanget. Asiknya, berendam di sini kita akan diapit dua pemandangan yang berbeda. Sebelah kiri adalah tebing keemasan, sebelah kanan adalah bebatuan dan rumput hijau. 

Permisi, Pevita Pearce nampang dulu..

 

Sama kayak di Curug Bayan, di sini juga tersedia tempat untuk ganti baju. Walaupun cuma kotakan kayu sederhana, tapi siplah buat mengembalikan kekecean. Antri juga, tapi alhamdulillah ada warung mendoan juga. Pisang gorengnya lima ratus perak tapi rasa Fara Quin, sedaaap! 

Sebenernya masih ada seabrek surga lain yang mau aku tunjukkan ke kalian. Ada Curug Ceheng, Curug Lawa, Kedung Nila, Cugu Telu, dan semuanya masih di kawasan Baturraden. Tapi, lain kali aja ya. Atau kalian bisa intip-intip akun instagram surgakecil kalau mau menikmati foto-foto surga Banyumas yang lain. Bukan akun berbayar, kok.. Semata-mata memanfaatkan media sosial untuk membuat Banyumas dilihat dunia ;)

 

Kalian pulang lewat mana? Kuantar sampai Rawalo ya.. Kita menikmati matahari tenggelam untuk disimpan di kepala dan dibawa pulang. 

Saat semburat biru dan jingga memantul di syahdunya Sungai Serayu, saat itulah kamu tau mengapa hati kami tertinggal di sini, di Banyumas.

--