Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Nusa Tenggara Barat itu Dekat


Ada sebuah siang di Maya Bay, Phuket, Thailand, dimana aku tiba-tiba merindukan Indonesia. Berdiri di pantai yang disebut-sebut memiliki keindahan nomer satu di Thailand, malah membuatku sangat ingin pergi ke Lombok. Di sebuah palung tanpa nama di dadaku, ada keyakinan tentang Nusa Tenggara Barat, yang memiliki keindahan pantai jutaan kali lipat daripada tempat aku berdiri saat itu.

***



"Why did you go to Phuket?"
"Sorry?"
"I mean, you guys from Indonesia. Your country has Lombok, Bali and many more. So why you went here?"

Molly membentangkan tangannya bersemangat, mencoba mengisyaratkan betapa banyaknya tempat di Indonesia, yang seharusnya menjadi alasan orang kita nggak perlu kemana-mana untuk menikmati keindahan. Cukup di rumah, di negeri sendiri. Staf hotel berwajah-polesan-snail-cream-asli-Thailand-sist itu, bercerita betapa ia ingin pergi ke Lombok dan Bali. Dia tau di dua daerah itulah, kecintaannya terhadap pantai dapat menemukan pelabuhannya.

Betul juga, Lombok pasti lebih indah. Minimal di sana minim laki-laki yang lebih cantik dan semlohay dari aku. Bhay.


***

"Ternyata Maya Bay gitu doang ya. Tempat yang aku tunggu-tunggu 12 tahun, gak sekeren yang aku bayangkan. Indah sih, tapi... Pasir Putih Nusakambangan ya begitu juga.."
"Kalo mau keren beneran mah ke Lombok!"
"Aku pengin ke Lombok!"
"Gih sana, jauh dan mahal!"

Ada sebuah pagi di Changi Airport, Singapore, dimana aku tau aku betul-betul ingin ke Nusa Tenggara Barat. Aku mau lihat Lombok, berjalan di pasirnya, nyemplung ke lautnya, bermain bersama ikan-ikan di sana, dan menulisnya di blog. Tapi Ifa, partner perjalananku saat itu, dengan songongnya bilang kalau Nusa Tenggara Barat itu jauh dan mahal. Kami cuma dua perempuan yang bisa sampai ke Phuket karena gratisan, yang liburan mewah karena dibayari orang, yang rela nahan lapar karena kehabisan uang. Gimana caranya ke NTB? Ngesot?

***

"Aku boleh ke Lombok dan Sumbawa?"
"Boleh.. Gimana caranya?"
"Ikutan ini dan terpilih"
"Oke. Hati-hati!"

Aku menunjukan sebuah website kepada suamiku. Seorang teman melalui whatsapp, mengabariku bahwa Badan Promosi Pariwisata NTB sedang mengadakan seleksi Travel Writer Gathering 2015. Sebuah ajang yang akan membawa para pemenangnya trip gratis keliling Lombok dan Sumbawa.

Ada sebuah sore di Semampir, Purwokerto, dimana aku yakin telah menemukan jalan untuk pergi ke NTB. Sebagai seorang yang percaya dengan kemungkinan terbaik, aku langsung minta ijin pada suamiku, satu minggu sebelum submisi untuk seleksi aku layangkan ke panitia. Aku menyiapkan diri untuk berangkat, sekalipun berkas pendaftaran aja belum dibuat. Kepedean level gawat.

***

"Kamu udah berapa kali, Pung, free trip dari blog?"
"Lima. Ini lagi nunggu pengumuman buat yang ke enam"
"Wih, yakin amat!"
"Kenapa gak yakin?"

Dengan wajah super-yakin padahal hati rada galau karena pengumuman gak keluar-keluar, aku menjawab mantap pertanyaan teman perjalanan yang baru kenal hari itu. Udara dingin kota Parahiyangan, menghangatkan obrolan kami dan memeluk erat keinginanku untuk melihat nama Pungky Prayitno, tertulis di pengumuman sebagai salah satu peserta yang lolos seleksi Travel Writer Gathering 2015.

Ada sebuah siang di Dipatiukur, Bandung, dimana aku akhirnya percaya kalau Nusa Tenggara Barat itu dekat. Di tengah sesi poles lipstick dan njentringin eyeliner, dalam perjalanan menuju suatu acara, sebuah pesan digital mendarat ke ponselku. Dari panitia Travel Writer Gathering 2015, beliau yang awalnya aku panggil mas eh ternyata perempuan, menulis namaku di sana, satu dari 10 orang beruntung yang berhak atas perjalanan gratis keliling Lombok dan Sumbawa. 

Gak peduli kalau lipstick masih setengah basah, aku mengusap wajahku penuh syukur. Alhamdulillah.. Gusti maha baik.

***

"Ya ampun lucu amat!"
"Kenalin, ini Wombi dan Womba"
"Mereka ini binatang apa?"
"Wombat!"

Aku tercengang, dia yang membawaku sejauh ini, ternyata ikut sampai ke Lombok lewat jalan yang gak pernah aku tebak. Yusuf, pemenang lomba foto yang ikut dalam perjalanan Travel Writers Gathering 2015, memamerkan dua mungil kesayangannya. Boneka berwujud tikus Australia, yang berkali-kali aku bahas di blog ini. Binatang penuh inspirasi yang aku culik dari salah satu buku Dewi Lestari. Si pengerat yang menggali lubang-lubang mimpi untukku, berkali-kali.

Ada sebuah pagi di Sembalun, kaki Gunung Rinjani, dimana aku menemukan diri telah berdiri di Lombok. Ternyata Nusa Tenggara Barat itu sedekat jarak jari dan keyboard dalam tulisan-tulisan blog yang membuat panitia memilihku sebagai salah satu peserta, sedekat keinginan-keinginan yang menempel dalam hatiku setiap hari setiap waktu, sedekat naik pesawat 1 jam 20 menit dari Yogyakarta, sedekat waktu keberangkatan pesawatku dan erupsi Gunung Rinjani yang menutup bandara Lombok, dan..


sedekat Sang Wombat, si penggali lubang-lubang mimpi serta keyakinan, yang hari itu ikut aku pergi dengan caranya sendiri. Tikus dalam kepala, yang meyakinkan bahwa segalanya akan mungkin asal aku bilang sama Gusti, aku betul-betul ingin.


Purwokerto, 21 November 2015

Wombat, pelan-pelan, diam-diam, teruslah menggali...



56 komentar

  1. "Bahwa segalanya akan mungkin asal aku bilang sama Gusti."
    Mungkin Rasa optimis ini yang buat Gusti ngabulin :') Makin keren kau Maaak :)

    BalasHapus
  2. wah asyik yah jadi mba pungky hanya kumpulin ide, nulis, ikutin lomba, santai nunggu pengumuman menang. :') Mau dong mba :)
    Tapi kesemuanya itu tentunya patut disyukuri karena didasari dengan niat dan doa dari Allah SWT. sangat menginspirasi mba. Thanks :)

    BalasHapus
  3. sangat menginspirasi dan puitis mak. sukak.

    BalasHapus
  4. Karena sebenarnya Indonesia itu dekat ya, satu dua jengkal tempat harus bisa ditelusuri satu per satu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, asal kita mau memang pengen lihat semuanya, sebenernya Indonesia itu dekat :)

      Hapus
  5. Aku suka tulisan bali ngga ada cowok yang lebih cantik daripada aq hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahahaha nyesek lah kalo saingannya cowok xD

      Hapus
  6. nggak ada yang nggak mungkin...semoga bisa sering menang free trip dari ngeblog ya *ndang diamini*,termasuk ke Batam dan ke Siak hehehe... *biar kita bisa ketemuan gitu >_<*

    BalasHapus
  7. Wombat, pelan-pelan, diam-diam, teruslah menggali...
    ini pungkybanget pelan-pelan terus menjulang tinggi walau gak pakai hak tinggi :) diam-diam terus berkibar kaya bendera. Jadi sekarang travel blogger ya. Menggali kay awombat, menggali harta karun :-p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak pake hak tinggi da aku mah udah kayak tiang telpon xD

      Hapus
  8. Aku suka dg perumpamaanmu Pung : Nusa Tenggara Barat sedekat jarak antara jari dan keyboard. Itulah kenyataannya, berkat jari2mu yang rajin menari-nari di atas keyboard.... banyak hal2 yang luar biasa telah kau dapatkan. Selamat Pung, semoga akan ada kesempatan ke7, ke8, dst untukmu.

    Pungggg..... bantu aku mencari semangata nulisku yg kabur entah kemana dong. #melas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo bu nulis lagi... serius deh, menulis itu bisa membawa kita kemanapun yang kita mau :D

      Hapus
  9. Teruslah menggali wahai wombat, dan ingatlah prinsip menggali : tak menengadah. Selain bakal keblebekan galianmu, tengadahmu bisa saja menjungkalkanmu ke lembah arogansi tak bertepi. Be humble ya wombat :*

    BalasHapus
  10. Semoga aku bisa seulet dan seoptimis Mbak dalam mewujudkan mimpi.

    BalasHapus
  11. Indonesia ternyata dekat, cuman kadang keinginan kita yang terlalu jauh, hihihi

    BalasHapus
  12. Wow keren Pung, satu hal yg kudapat saat baca post ini. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Berani bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpi itu. Tak lupa berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Sang Gusti.

    BalasHapus
  13. one of my dream juga nih ke Lombok.. blm pernah ke Bali juga. ud sering denger keindahan Lombok.. tp kakiku blm sampai menjejak disana. tp baca ceritamu, aku yakin suatu saat kaki ini menapak disana.. aamiin :))

    BalasHapus
  14. Selalu ada inspirasi dibalik ketengilanmu ya pevita....dan kali ini aku harus terus memupuk mimpi2ku ini dan terus bilang ke gusti....terus menggali,diam-diam....seperti wombat

    BalasHapus
  15. Aku sukaa tulisan ini! Aku suka ke-superyakin-anmu! Yuk, gali mimpi lebih dalam lagi, biar bisa singgah di Kepri ;)

    BalasHapus
  16. Aku sukaa tulisan ini! Aku suka ke-superyakin-anmu! Yuk, gali mimpi lebih dalam lagi, biar bisa singgah di Kepri ;)

    BalasHapus
  17. Betapa aku ingin juga ke tempat ini, Pungky...
    Insya Allah suatu saat...

    BalasHapus
  18. Wombatmu dan impianmu yang sedekat jemaru di keyboard, teruslah menulis, kabarkan pada semua bahwa memiliki mimpi menandakan kehidupan yang bersemangat.

    Pungky..... selamat dan selalu sukses selalu ya. Tulisannya tidak panjang tapi sudah menjawab bahwa Lombok dan Sumbawa itu indah. Titik

    BalasHapus
  19. Baca ini, aku menyadari mimpiku terlalu sederhana Pung.. Padahal segalanya mungkin! Makasih sudah menginspirasi ya..

    BalasHapus
  20. Aku harus mulai ternak wombat, nih! Nyaliku sering ciut. Aku harus punya wombat dalam diriku, harus!

    Cipok basah dari Kediri, terimakasih sudah menginspirasi!

    BalasHapus
  21. Jangan pernah berhenti bermimpi, ngga bayar ikiih koh. Mimpi itu gratis. Ya kaaaaan? :D
    Semoga selalu beruntung, dan diberi rejeki sesuai mimpimu, yes.


    Salam buat Kak Woo ama Pak Ngkiiik.

    BalasHapus
  22. Wombat itu boneka ke sayang an hawna... tapi aslinya dia segede babi ukurannya... bongsor banget.

    BalasHapus
  23. Wombat itu boneka ke sayang an hawna... tapi aslinya dia segede babi ukurannya... bongsor banget.

    BalasHapus
  24. Kak Pung, kamu selalu kereeeen! :*
    Inspirasinya akuuu :')

    BalasHapus
  25. Bener, harus yakin dengan semua mimpi dan usaha yang dilakukan..

    BalasHapus
  26. Keren euy...Pungky Pevita bisa jelong2 kemana-mana karena blog....semoga bisa ke tempat yang lebih jauh, lebih keren...:)

    BalasHapus
  27. Wombat wombat menggali... Uwuwuwuwu... *aku digusur pungky* :p

    BalasHapus
  28. Aku yang pernah tinggal di Bali bahkan belum pernah ke lombok pung, padahal dekat ya. Maklumlah dulu blm jadi travel bloher *sekarang emang udah??* *dibanjur duit*

    BalasHapus
  29. Mungkin kalo banyak tikuz seperti Wombat yg unyu2 gak bakalan bikin bete banyak orang ya Haha, kapan2 ciprati keberuntunganmu dong pecinta :)

    BalasHapus
  30. Aku selalu percaya dengan kemauan, perbuatan dan tekad yg kuat. Sukses buat kamu. Pung

    BalasHapus
  31. Hwaaaaa....aku di panggil mas...pdhl pke jilbab..hehe..thanks ya pungky dh k Lombok and Sumbawa...smg next time bs ktmu lg ya..:)

    BalasHapus
  32. Pung, gue yakin itu gak cuma gara-gara lo yakin dan pasrah, tapi juga gara-gara restu suami. Weeeek. \:p/

    BalasHapus
  33. Pung.. Kali ini aku suka banget cara kamu bercerita, tentang mimpi2mu yang mengalir indah, seperti Indonesia yang pelan2 akan kamu jejaki semua. Bismillah, semoga semua keinginan itu tercapai ya.\
    Kamu mau kemana lagi? Ke Kalimantan tempat habitat Orang Utan, kan? Yakin, Pung, yakiiiin.

    BalasHapus
  34. Gaya ceritamu yang ini asik, Pung. Tapi kebanyakan patahannya. :p
    Over all, di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Nggak salah memang peribahasa itu. Sama seperti kita berprasangka baik dengan keadaan, di situ ada Tuhan yang bersama kita. Jika kita berprasangka buruk, Tuhan pun turut serta. Maka itu buat apa capek-capek berprasangka buruk, kalau memang akhirnya akan dikabulkan Tuhan? Lebih baik kita berserah diri, yakin dengan apa yang akan kita capai, lakukan usahanya sepol kemampuan, dan berdoa. Di situ Tuhan pasti ada untuk kita.

    Dan membawa kita, ke mana yang kita minta. :)))

    BalasHapus
  35. harus yakin. kayaknya gitu deh yaa, buat mengejar mimpi. saya juga mau kesana ah..deket kan? :D

    BalasHapus
  36. Iya mbak. Dekatttt...
    Hayukk kesini lagi kalau gitu. Belum sempat kopdaran kita kemarin :(

    BalasHapus
  37. Asik banget bisa liburan gratis, dapet uang belanja lagi :D

    BalasHapus
  38. Huhuhuuuu pengen juga kesnaaa

    BalasHapus
  39. kereeeen!
    kemarin baca-baca postingan blogger lain yang ikut TWgathering ini, mba Indri, Icha, Zahra, dll kalian semua keren :)

    BalasHapus
  40. Pungkyyyy, aku terharu bacanyaa. Rasanya kepingin peluk Pevita dan Iqbal dehh..

    BalasHapus
  41. Tulisan yang sangat indah... Bikin aku senyum-senyum sendiri bacanya :)

    BalasHapus
  42. Akhirnya melalui acara ini, gw bisa kenal lo ya. Hehehe. Seru, centil, bawel, pokoknya endang lah yes buat diajak hosip2 seru hehehe :)

    BalasHapus
  43. Makanya kalau aku ke luar negeri, cari sesuatu yg gak ada di Indonesia, misal di Iceland. Yup, aku kepingin ke Iceland.

    BalasHapus
  44. Wah seru banget pengalamannya,,, kapan yak bisa dapet jalan - jalan gratisan? (sambil mikir caranya)

    BalasHapus