Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Nonton NET TV, Ngapain?

Pic courtesy of Salman Faris
Menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi, membuatku jadi orang yang sinis dengan stasiun televisi dalam negeri. Ya gimana enggak, saban nyetel tv, acara yang tayang naga bohong lagi terbang, atau anak sekolah lagi labrak-labrakan, atau gosip artis kawin-cerai-kawin lagi-cerai lagi, atau anak kecil pipis aja belum lurus udah ngerti cinta-cintaan, atau acara lawak yang lebih mirip tayangan smack down. Dimana lucunya? 

Kesinisian ini sampai pernah jadi sebuah tulisan panjang lebar ngalor-ngidul Soal Hati Mahasiswa Komunikasi. Tapi nasib selalu punya jalan sendiri, betul? Ibu mertua adalah penonton televisi level kecanduan, sebulan lalu, rumah kami kecipratan candunya. Sebuah tv ukuran besar bertengger cantik di ruang keluarga rumahku, hamsyong, si pembenci tv ijig-ijig punya tv. 
Nonton apa nih?

***

NET tv, berhasil menyedot perhatianku lewat tayangan Tonight Show. Satu-satunya acara tv yang buat aku, menghibur tanpa hal negatif. Tanpa perlu cela-celaan, jotos-jotosan, atau adegan berbahaya mirip smack down. Terlanjur nyetel NET tv, aku jadi kebawa nonton acara lain. Salah satunya Ini Talkshow, acara yang terkenal buanget. Lagu-lagunya, celetukan hostnya, sering banget kedengeran dimana-mana. Literally dimana-mana.

Dan nonton Ini Talkshow, melahirkan banyak pertanyaan di kepalaku. Terbesarnya adalah: Kenapa Sule dan Andre yang terkenal tukang mencela, disatukan dalam acara talkshow yang melarang celaan? Kalau mau larang bullying, kenapa gak sekalian pakai artis yang terkenal anak baek-baek. Yang kalem-kalem tanpa nyinyir tanpa ngomong asal jeplak. Kenapa Sule?

Apa gak genjot rating doang kalau gini caranya?

Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh Edo Wicaksono, executive producer NET Mediatama dalam acara Behind The Scenes NET di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Beliau panjang lebar menjelaskan bahwa NET selalu berusaha memberi value di setiap acaranya. Minimal, seluruh acara NET gak ada satupun yang memberi pengaruh negatif bagi penontonnya, termasuk usia anak-anak. Sampai di sini, aku masih menganggap itu semua bullshit. Sinis level gawat, maaf yha.

Tapi kemudian, beliau mengingatkan kami pada toples denda di acara Ini Talkshow. Ternyata toples berisi gocengan tersebut adalah trik. Branding tukang bully yang kerap melekat pada diri Andre dan Sule, oleh NET, dihilangkan dengan adanya toples denda tersebut. Setiap ada host atau bintang tamu yang kelepasan melakukan bullying saat acara berlangsung, mereka harus memasukan 5000 rupiah ke toples tersebut.

"Masyarakat gak suka digurui, jadi kami gak khotbah tentang bullying. Tapi kami memakai sebuah toples, untuk rebranding public figure yang lekat dengan bullying. Rebranding menjadi lucu tanpa harus mencela, memukul, atau menghancurkan styrofoam.", Tegasnya.

Kenapa harus Sule dan Andre? Karena NET butuh rating. Ow.. gak sesederhana demi iklan lalu uang. NET memang butuh rating untuk memanen iklan dan menghidupi roda industri. Tapi lebih kompleks, Edo Wicaksono siang itu menyadarkan kami sebagai penonton, bahwa percuma acara dengan selipan edukasi kalau gak ada yang nonton. Percuma kampanye anti bullying mereka tebar kalau rating gak tinggi, akan sampai ke siapa pesannya? Tembok?

*lalu nyender* 


Misi NET untuk menjadi televisi yang gak hanya menghibur, namun juga memiliki value bagi masyarakat, juga terlihat pada tayangan 86. Sering nonton dong pasti? Itu tuh, program yang isinya bapak polisi cakeb-cakeb sama teteh polwan gemes-gemes. Yang tiap abis nonton, rasanya pengen ditilang sama si bapak polisi di tv. Ditilang cintanya.

Tau gak sih, ternyata acara 86 itu real dan bukan setingan lho. Acara itu betul-betul menggambarkan kejadian nyata bagaimana polri dan masyarakat bersentuhan setiap hari. Dijelaskan oleh Bripda Anggun pada acara Behind The Scenes NET siang itu, bahwa satu-satunya yang scripted dalam acara tersebut adalah monolog pengantar para polisi. Karena bagian itu memang dilakukan di studio. Kalo enggak scripted, teteh polwannya gerogih. Sisanya real, nyata, nonsettingan. Karena polri, melalui NET, memang ingin membangun kepercayaan masyarakat lewat acara tersebut.
Pic courtesy of Salman Faris

Pertanyaan tersering pun muncul. Kalo gak settingan, kok bisa pas banget banyak yang kena tilang? Kok bisa polisinya kepilih yang mukanya kinyis-kinyis minta digebet? Kok bisa pas banget dandanan teteh polwannya lagi super-maksimal? Lipsticknya merah jentring dengan alis aduhay. Padahal kenyataannya, kalau kita ketemu polwan di jalan raya, mukanya senep-senep kepanasan. Lipsticknya udah pada luntur boro-boro alis.

Bisa, karena namanya produksi televisi, walaupun reality show, semuanya tetap disiapkan matang. Polri dan NET janjian dan memang 'berjaga' di titik-titik yang langganan banyak pelanggaran. Tempat tempat yang saat gak ada shooting 86 sekalipun, banyak yang selonongboy minta banget ditilang. Jadi bukan kebetulan kalau saat tim NET itu berjaga, yang kena dan kesorot buanyak. Karena emang aslinya banyak buanget orang Indonesia gak taat peraturan. Yha kan yha dong?

Kok bisa cantik-cantik ganteng-ganteng? Ya bisa. Namanya disiapin, sebelum jaga kan mereka sudah janjian sama tim NET. Jadi ya pasti dandan dulu lah yaa.. Mereka yang jaga juga dipilih yang enak dilihat di kamera, gak sembarang siapa aja yang mau tugas cus sana berangkat. Sekali lagi cuy, ini produksi tv, tetap ada produksi belakang layarnya. Si teteh tetep bikin alis dulu dan polas-poles blush on sebelum berangkat tugas. Jadi pas nilang, pipinya merona malu-malu polwan.

((( MALU MALU POLWAN ))) 
Pic courtesy of Salman Faris
Kesinisanku berlanjut lewat pertanyaan, gimana dengan RAN'S Family? Acara yang jelas-jelas menampilkan kehidupan Rafi dan Gigi, pasangan artis yang di SEMUA stasiun tv mukanya wara wiri. NET ikut-ikutan nih?

Oh, ternyata, enggak. Kalau ada yang bilang RAN'S Family adalah acara yang mengumbar kehidupan pribadi Rafi dan Gigi, salah besar. Tayangan tersebut, scripted. Hal yang berusaha ditampilkan NET adalah gambaran kehidupan selebriti dalam frame situasi komedi. Terinspirasi kehidupan pribadi Rafi dan Gigi, memang. Karena sekali lagi NET tetap butuh rating. Tapi semua yang terjadi dalam tayangan tersebut adalah drama. Buatan. Scripted. Bukan mengumbar-umbar kehidupan pribadi orang.

Masyarakat perlu lho dikasih tau "Begini lhoo kat, masyarakat, kehidupan pribadi selebriti. Biar kalian gak cuma tau panggungnya aja..". Tapikan ndak perlu lewat acara gosip toh? Atau tayangan si artis nikah sampai lahiran yang disiarkan live berjam-jam dengan melacurkan frekuensi milik publik. NET menggali kreativitas, menemukan caranya, dan melakukannya lewat RAN'S Family. Sampai di sini, aku merasa NET itu cerdas dalam arti sebenarnya. Sinisnya turun ke level kerupuk, mulai meremah.

**

Eh, kalian pengin jadi bagian dari NET tv? Bisa lho, karena NET kan punya Net CJ (Citizen Journalist), acara yang menyediakan kesempatan bagi siapapun untuk menjadi jurnalis. Gampang banget, caranya, buat aja video informatif berdurasi sekitar 2 menit. Registrasi di web atau app, lalu upload video kamu. Psst, kalau video kamu berhasil tayang di televisi, bakal dapat honor lho. Eheum... *langsung ijo*

Ini juga salah satu cara NET untuk tumbuh bersama masyarakat. Melibatkan masyarakat gak hanya sebagai penonton, tapi juga mengambil bagian dalam siaran layar kaca. Wah, sukses terus deh untuk NET. Sekarang udah siar di Purwokerto (akhirnyaaa), dan langsung jadi stasiun tv yang aku pantengin terus. Hihihi

45 komentar

  1. aku suka NET.
    Terutama The East dan Tetangga Masa Gitu
    Tapiiii, agak kzl karena dulu TMG bikin kontes skenario dan sampe sekarang nggak jelas juntrungannya siapa yang jadi pemenangnya :(((

    Udah mention wishnutama, tapi ora direken. Mungkin doi lagi honeymoon ama Gista :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aku sukanyaa tonight show sama the comment :D

      Hapus
  2. Saya juga suka Net. Dan tayangan favorit saya The East #idem sama Mak Nurul nih.
    Suka lihat keseruan dibalik acara E News. Walau agak sakit hati karena cinta Andika terhadap Gista ga kesampaian karena Gista nikah sama Mas Tama. #pukpukAndika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun mas Tama bikin patah hati banyak penonton hihihihi

      Hapus
  3. saya juga suka nonton net mbak pungky :)
    menurutku satu-satunya stasiun tv dalam negeri yang masih "waras" yah net tv ini :)

    BalasHapus
  4. Acara NET memang bagus-bagus ya, cuman beberapa kali sempat perhatiin kalo Net suka kecolongan alias ketularan "overlydramatic" kayak stasiun tv lain, tapi untung belakangan berusaha untuk tetap fokus ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, namanya industri, pasti ada lah sekali dua kali 'kelepasan'. Tapi overall menurutku masih baik untuk ditonton semua umur :D

      Hapus
  5. tapi aku suka gemes kalok lihat 86 hihihik

    BalasHapus
  6. akuh juga sukanya the east, suka lihat tara basro sexy

    BalasHapus
  7. Setuju! Aku pun gitu, jadi sarjana komunikasi jadi pemilih. Makanya di rumah pasang tv berbayar. Eh semenjak ada NET, jadi pakai kabel antena UHF juga XD *labil*

    BalasHapus
  8. Beberapa kali nonton NET (di rumah Mama waktu lebaran, ini harus dijelaskan, hehe). Acaranya memang seru & jarang negatifnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, buat aku ini satu-satunya yang menghibur tanpa tanda kutip :D

      Hapus
    2. Dan nonton Ini Talkshow, melahirkan banyak pertanyaan di kepalaku. Terbesarnya adalah: Kenapa Sule dan Andre yang terkenal tukang mencela, disatukan dalam acara talkshow yang melarang celaan? Kalau mau larang bullying, kenapa gak sekalian pakai artis yang terkenal anak baek-baek.

      Hapus
    3. menurutku ini talkshow seru banyak menghibur ,namanya juga talkshow komedi, tohh itu kan rezeki mereka .kita nikmatin aja ambil sisi positifnya aja .gak kaya program di tv lain saling menghina dan di dukung lagi sama programnya contohnya pesbuker (saling ejek dan mengadu domba),dahsyat (khasus zaskia gothik).
      Fans#ITS

      Hapus
  9. Paling kalau saya, rebutan channel sama anak2. Pas pengen nonton Tetanga Masa Gitu, sementara anak-anak pengen nonton Pororo. -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama. Persis. Jiwo juga seneng banget nonton pororo xD

      Hapus
  10. Tapi yg ini talkshow kadang candaannya rada fulgar juga yakkkk huhuu

    BalasHapus
  11. sule,andre,nunung pada ke NET semua hehe...
    suka sama acaranya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe hehe, mungkin mereka terlalu sayang sama mas Tama :D

      Hapus
  12. ga dapet net TV di rumah.. :( nonton lewat yutup aja kali ya

    BalasHapus
  13. Baru tahu ada acara RAN's Family. Duh, ini pasti yang kemaren di Bandung itu ya pung? Aaaakk gak jadi ketemu selebblog deh gue. Sedih pala negara. :(

    BalasHapus
  14. buru2 cari chanel NET disini ah..kamu kapan tayangnya pung???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku gabakal tayang laaah, bukan artisnya bhahahahak

      Hapus
  15. Sumpah sekarang NET ada salurannya sendiri? Biasanya disiarin di BMS TV, Mbak. hahaha

    BalasHapus
  16. iya, baru-baru ini nyantol NET di sleman,jogja. Jadi punya tontonan yg waras..biasanya naga terbang,,, huehuehue The East, tetangga masa gitu, Selebriti Square ,,

    BalasHapus
  17. oooo gak boleh ngebully yak... klo antag boleh khan?? coba tawarin aq jadi host sesi antag dong mba sriiiiii....

    BalasHapus
  18. Sure. Meski aku di luar negeri sekali pun, aku suka nonton tv Indo. Tapi, cuma NET doang yg aku tonton. Kenapa?

    1. Cuma NET yg masing2 acara tv-nya punya akun channel di Youtube. Kalau aku lagi nggak mau streaming, ini memudahkan banget untuk nonton acara2 NET yg udah lewat. Dan semuanya BISA aku akses di Youtube. Tambah lagi, kualitas gambarnya kelas WAHID. Channel tv lain? Ada, sih, tapi yg upload nggak resmi dari tv-nya, melainkan orang2 lain, dan kualitas gambarnya nggak bagus.

    2. Cuma NET yang program tv-nya berkualitas. Sitkomnya nggak maksa lucunya. Pertama kenal NET dari Tetangga Masa Gitu, lalu The East, dan sekarang nambah jadi Tonight Show, The Comments, Ini Talkshow. Selalu suka nonton mereka!

    Duh, ini padahal lagi nggak dikuisin ya, komenan gw ttg NET bagus2 banget. Tapi ini asli pendapatku pribadi, kok. Yang merindukan program televisi yang baik untuk edukasi masyarakat Indonesia. :))

    BalasHapus
  19. Acara Net memang keren-keren, beda sama stasiun televisi lain yang isinya acara alay

    BalasHapus
  20. NET ngga sampai sini, Pung. Maklum, antenanya masih dua jari. :D

    Btw, ide model toples gitu kreatip bingit. Membuat para komedian sll ingat, sadar dan lbih berhati2 pas ngomong.

    BalasHapus
  21. Saya juga suka Net TV, acaranya lebih berbobot dan cerdas. Kita yang nonton ga hanya mendapatkan hiburan tapi juga something. Salam kenal Mbak Pungky :-)

    BalasHapus
  22. Aku suka nonton NET, Pung, nonton Tetangga Masa Gitu hhehe
    Sama Stereo.

    BalasHapus
  23. Penasaran lhooo.. Berasa bangeeet ketinggalan karena belum pernah nonton hehehe.. Well, will check it out soon :)

    BalasHapus
  24. Di rumah pada suka nonton NET. Emang lucunya gak kayak siaran tivi lain. Tapi aku masih belum bisa nerima RANS family. Selalu dilewatin. Mungkin karena imej mereka udah melekat banget sama siaran di tivi lain. Berasa kayak NET latah. Meski udah dijelasin di atas tentang alasannya. Ya, aku tetap gak tertarik sih. Mungkin jenuh.. :)

    BalasHapus
  25. Keren banget sih emang NET. Kalo nontonnya itu ga bikin pusing kayak stasiun TV lain, malah bawaannya riang banget dan ceria XD

    BalasHapus
  26. NET tv baru yang langsung aku suka nih

    BalasHapus
  27. NET tv, berhasil menyedot perhatianku lewat tayangan Tonight Show. Satu-satunya acara tv yang buat aku, menghibur tanpa hal negatif.

    BalasHapus