Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Galaksi Pungky dan Tahun yang Tidak Ingin Aku Ingat; 2017



Tahun 2017 ini, jadi tahun yang aneh buat aku dan blog. Secara prestasi, jauh menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Secara konten juga, jauh banget kualitasnya karena tahun ini isinya iklan melulu hahahaha sponsored post for lyfe. Tapi di penghujung, ternyata masih bisa menulis rekapan ini dengan penuh syukur. Bedanya, kaga bisa bikin dengki netizen kayak tahun sebelumnya hahahahaha najong ah.

Galaksi Pungky dan 2016
Galaksi Pungky dan 2015
Galaksi Pungky dan 2014


Tahun ini dibuka dengan hadiah Zenfone 3 Max dari Asus Indonesia. Ya kalian tau lah ya ini brand cinta matiku banget, apapun yang mereka kasih, jadi kejutan yang punya arti tersendiri buat aku. Hape ini jadi daily driver aku sampai hari ini, sampai rekapan ini diketik. Jadi sok sweetnya begini: dapat smartphone di awal tahun, trus smartphone itu nemenin hidup aku selama setahun. Beneran full setahun. Selama 2017 dia nggak pernah lepas dari genggamanku. Nemenin kemanapun, ngapain aja, momen-momen hidupku terekam di hape ini. Alhamdulillah.


Bulan february, dapat hadiah dari Zenrooms buat liburan gratis ke Malang. Aku pakai sama mas suami buat birthday trip ala-ala gitu. Kami ke Museum Angkut, Jatim Park, Coban Rondo, dan klimaksnya tentu Bromo. Sebenernya ini pencapaian blognya Jiwo sih karena hadiahnya kan buat blog Jiwo, tapi berhubung anaknya gak mungkin berangkat jadi diaku-aku sama emaknya hahahaha Mas suami sih berangkat dengan niat bikin adek, tapi maaf ya bro portalnya masih tutup. Ngurus satu anak aja keteteran, masnya.. mau nambah. Tolaklah! Heu.



Selama Maret-April, aku tinggal di rumah Papa di Depok, kerja di Jakarta. Ini jadi pengalaman yang aw banget karena selama ini aku ibu rumah tangga, trus ijig-ijig kerja dan itu di ibukota. Ibarat baru berani liat-liat gebetan dari jauh, eh diajak kawin! Pengin melarikan diri ke Neptunus tapi gimana. Serunya, aku jadi tau gimana jadi blogger Jakarta itu. Gila ya event tuh nggak abis-abis. Baru pulang dari event A, email udah bunyi lagi ada undangan event B. Seneng sih, setiap hari itu rame dan seru. Tapi aku tau hidupku nggak di sana. Pulang ke Purwokerto dan kembali jadi blogger desa, adalah penutup April yang mewah.

Mei, diajak famtrip Semarang. Meskipun udah bolak-balik ke Semarang, tapi kota itu emang selalu seru ya, walaupun panasnya amit-amit. Dapet kursi VIP di Semarang Night Carnival, trabas naik trail di Jatirejo, main ke Mangrove Tapak, sampai nyicipin lumpia isi lontong sayur rasa khayangan. Akhir Mei, ditutup dengan undangan Zenfinity dari Asus Indonesia. Ketemu temen-temen Blus Community dan bawa pulang Zenfone Live. Mei yang sungguh asyiq!



Ini yang paling nggak bisa dilupain: roadshow 4 kota bareng JNE selama bulan Juni. Puasa-puasa, kami menggelar talkshow tentang creative content di Bogor, Bandung, Surabaya dan Batam. Diduetin sama Haykal Kamil, buka puasa di langit (3 kali dooong magrib pas di pesawat), melaut di Pulau Abang, dan yang paling seru itu: ketemu banyaaak banget temen-temen blogger dari berbagai kota. Aku belajar banyak-banyak-banyaaak hal, menyerap segambreng ilmu, ah indah pokoknya seneng banget. Makasih ya JNE!



Bulan Juli, dapat undangan famtrip Bengkulu. Ini hepi berat karena aku belum pernah ke Bengkulu. Melihat potongan-potongan Inggris di sana, menyaksikan kisah cinta Soekarno dan fatmawati dan gongnya; ketemu langsung bunga Rafflesia Arnoldy! Perjalanan yang singkat tapi ninggalin banyak hal.

Agustus, lagi-lagi dapat undangan dari Asus untuk The Edge of Beyond. Parah ini mah, bisa megang-megang dan get intimate sama Zenbook 3 Deluxe, senengnya luber-luber. Notebook impianku buaaanget soalnya. Walaupun nggak bawa pulang dan nggak bisa memiliki, tapi punya video sok keren bareng dia sangat sangat alhamdulillah. Senang!


Emang Asus tuh bukan sekedar brand gadget sih buat aku, dia (dan tim di dalamnya) nemenin perjuangan ngeblogku dari tahun ke tahun. Di bulan September, Asus Indonesia kasih aku notebook VivoBook S! Ya Allah aku sampe nangis waktu itu, ini laptop tercanggih yang aku punya, nggak tau lagi harus terimakasihnya gimana. Sekarang jadi partnerku setiap hari, nemenin aku berkarya, berdaya, bekerja, cinta mati pokoknya sama Asus Indonesia bodo amat!

Oktober, blog ini (dan aku tentu aja) kena pukulan yang sangat-sangat menyakitkan. Aku ditipu orang yang.. terjahat aku alamin selama mungkin 3 tahun terakhir. Seumur hidup, aku nggak pernah punya masalah sama orang sampai benci dan nggak mau liat mukanya lagi, ini pertama kali dan rasanya bener-bener nyesek. Kalian tau lah ya masalahnya. Sebuah kompetisi blog yang aku helat, dibatalkan sepihak dengan alasan mengada-ada dan mempermalukan aku habis-habisan. Sampai di sebuah grup WA, aku nyeletuk, "Kalo aku ketemu orang itu sekarang, mungkin banget aku bacok kepalanya". Sedendam itu.

Soalnya aku beneran nggak punya masalah sama dia, aku nggak tau pernah nyakitin dia apa kok dia tega banget kayak sengaja menjebak aku ke masalah ini. Pelan-pelan dan terasa direncanakan matang. Kalau tujuan dia buat menjatuhkan nama aku dan blogku, sukses kok, sukses banget. Tapi sukses juga bikin aku tau kalau ternyata blog ini membangun nama baiknya sendiri, dijatuhkan satu orang, dibantu bangun puluhan orang. Makasih makasih makasih, buat kalian yang waktu itu bantu aku berdiri lagi. Menyemangati dan ngeyakinin aku kalau blog ini akan selalu menjadi Galaksi Pungky seperti biasanya. Biarlah semua yang jahat, Gusti yang balas.

November, diajak 2 famtrip sekaligus. Banjarnegara, trus lanjut keliling Jateng bareng Diskopukm. Ngobrol langsung sama para pembuat Batik Gumelem, pengalaman dayung surreal di Telaga Merdada, pertama kalinya ke Posong, sampai ketemu bajingan di Pasar Paringan. Semuanya seru dan bikin aku mesam mesem senang.



Dan, Desember, blog ini menutup 2017 dengan tanpa postingan sama sekali. Satupun. Aku pengin istirahat dulu, setelah dapat pukulan bulan Oktober itu, jujur aja ngeblog rasanya nggak lagi sama. Menjalin kerjasama dengan sponsor, sekarang terasa mengerikan dan traumatis. Bahkan sekarang aku lagi menutup sponsorship, mau masa tenang dulu, mau mengembalikan kebahagiaan ngeblog yang dulu.

Iya emang terasa banget ekonomi keluarga langsung guncang. Suamiku sih gak apa-apa, dia malah mau kerja sambilan biar keuangan nggak terlalu ambruk. Malah dia yang nanya apa aku baik-baik aja sama keputusan ini atau enggak. Karena selama ini, aku biasa memenuhi semua kebutuhan pribadiku, pakai duit dari blog. Kosmetik, salon, nongkrong di cafe, baju baru, semuanya aku penuhin sendiri. Sekarang semuanya pause, nggak ada sama sekali. 

Kebanggaan sebagai istri yang mandiri juga hilang, aku jadi ibu rumah tangga tanpa penghasilan dan rasanya aneh. Harus minta duit suami buat beli eyeliner, aku sampe nangis karena rasanya dulu aku nggak selemah ini secara finansial sebagai perempuan. Aku terus-terusan bilang ke diri sendiri kalau nggak apa-apa. Semua hal di dunia ini harus ada istirahatnya, di situlah aku sekarang.

Sebulan ini aku menolak cukup banyak tawaran sponsorship. Sampai ada satu hari, aku nggak mau buka email, nggak sanggup melihat email-email itu datang dan aku balas dengan ketidakbisaanku memenuhi kerjasama dengan mereka. Tiap ada email dengan judul "Penawaran Kerjasama", aku kontan menutup wajahku dan menghela napas superrrr-dalam. Sedih liat rejeki lewat gitu aja, merasa nggak berguna, merasa jahat, merasa sombong, merasa istri lemah, semuanya campur jadi satu. Tapi aku tau aku butuh istirahat, aku lagi kelelahan.


Mungkin aku bakal balik kayak dulu, ngeblog sambil cari uang di sini. Karena gimanapun, itu bikin hidupku terasa berenergi setiap hari, ada yang aku kejar setiap bangun tidur, ada yang bikin aku bahagia meledak-ledak setiap email bunyi. Menghargai temen-temen agensi/brand juga, karena gimanapun masih ada yang butuh sama blogku untuk kepentingan promosi mereka. Tapi masih belum tau kapan, aku masih belum siap sama banyak hal, sama pengalaman-pengalaman nggak baik yang terjadi di 2017 ini. Aku mau istirahat dulu, nenangin diri, menyiapkan seorang pungky untuk kembali geber mesin lagi. Walau nggak tau kapan, tapi aku tau blog ini akan kembali menghidupi keluarga kecilku. 

Semoga segera pulih, Pungky.

**

Tahun 2017 bukan tahun yang pengen aku kenang baik, bukan tahun yang mau aku simpan dalam list pencapaian-pencapaian hidup, malah bukan tahun yang perjalanannya pengen aku ingat. Kalau bisa dilupain dan dianggap skip, mungkin aku akan ambil pilihan itu. Tapi tahun 2017 adalah waktu-waktu yang bakal aku taruh dalam kotak pengalaman berharga. Walaupun ngehe luar biasa, nyakitin amit-amit, tapi tahun ini ngajarin aku tentang ikhlas, tentang sabar, tentang bersyukur akan rejeki dan tentang menerima diri sendiri.

Tahun 2017 juga ngasih liat aku tentang orang-orang baik, yang jaraknya cuma seselepetan kolor dari aku. Mas suami yang tetap dukung gimanapun keputusan istrinya, teman-teman yang nggak berhenti ngasih semangat, mereka yang mengirim perhatian lewat dm saat aku jatuh, mereka yang nggak pernah menilai aku begini begitu walaupun aku tau aku najongnya nggak ada obat hahahahaha orang-orang baik dan tulus ada sangat dekat dengan aku. Jumlahnya buanyak.

Makasih banget, ya :)

Oh, terutama buat Ghana, Mba Noe, Diko, dan Handriati. Empat manusia yang energi ghibahnya bagai perkutut abis nenggak purwaceng, gaspol abiissss. Mereka ngajarin aku bahwa teman, sekalipun mulutnya busuk banget kayak tempat sampah, walaupun ngeselinnya bikin hasrat pengen nabok jadi melangit, komentarnya suka lebih pedes dari gamparan sendal jepit, tapi gimanapun kondisi kita, mereka akan selalu ada. Selalu di sana, menepuk pundak dan memberi daya.

Terimakasih 2017, terimakasih pembaca blog ini yang masih tetep baca walaupun aku aja udah nggak minat nulis hahahaha terimakasih langit, meskipun banyak mendungnya, tapi kalau cerah terus nanti aku gosong trus panuan jadi nggak cantik lagi. 

Untuk 365 hari kemarin, terimakasih Gusti Ingkang Widhi. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah..



.


23 komentar

  1. tahun ini aku juga ga produktif dari sisi konten. terlalu sibuk kerja di kantor :( . tahun 2018 harus di balas !!

    BalasHapus
  2. Semangat, Mbak Pungky. :D Semoga tahun ini mendapat semua yang terbaik, dan semakin baik di tahun-tahun berikutnya. :D

    BalasHapus
  3. fiuuhh bacanya,,penuh emosi. aku menanti cerita2 bahagia dari sini

    BalasHapus
  4. Ayo semangat menulis lagi mbak pungky. Blog pertama yang aku baca. Bahkan aku tiap hari nongkrong di blog ini tanpa tahu kalo dikau blogger ngehit.hehehe aku saat itu hanya nyaman membaca setiap tulisanmu.

    BalasHapus
  5. Semangat ya Pung! Hidup terus berputar dan menikmati setiap rencanaNya. Baik disyukuri dan buruknya ambil sbg pembelajaran. Yeaaaayy!

    BalasHapus
  6. Tahun ini pertama kalinya ketemu dirimu di event Jne. Jadi kangen ibu Jiwo yang semangat ngeblog seperti yang diceritain waktu itu.

    BalasHapus
  7. Kudu nenggak purwaceng biar energi ga abis kayak mba pungky. :D

    BalasHapus
  8. dan tahun 2017 aku tetep saja belum ke purwokerto ki piyeeee..

    BalasHapus
  9. Wuaaaa ternyata 2017 lebih menohok sakitnya ya, ketimbang kejutan membahagiakan lainnya
    Hampir serupa kayak aku. Pengen 2017 ditaruh di kotak aja, gak diinget lagi, soalnya di tahun itu aku mutusin pacarku demi kebaikan, dan itu cukup menyayat hati. Padahal ya 2017 itulah aku ngerasain kebahagiaan yang oke banget. Tapi ya gimana ya, ada kalanya kita harus jatuh, bahkan jatuuuuh banget, supaya bisa diambil pelajarannya

    Semangat kak Pungky untuk 2018 dan next next year :D

    BalasHapus
  10. Dibalik semua pencapaian dan pukulan yang bikin semangatmu drop, tahun 2017 lalu pasti banyak ngasih pelajaran berharga untuk karir ngeblogmu kan, Pung. Anggap aja itu ujian untuk naik kelas :). Semoga tahun 2018 ini ada banyak rezeki dalam bentuk lain yang bisa membahagiakan. Tetep semangat dan slalu jadi diri sendiri, my dear Pungky! Mwaaaahh...

    BalasHapus
  11. Semangat mbak, cobaan dari Tuhan biasanya buat ujian naik kelas, semoga tahun ini mbak Pungky naik kelas dengan nilai memuaskan dan di beri hadiah lebih sama Tuhan ya :) aku yang baca ikutan kebawa emosi :(

    BalasHapus
  12. Semangaat Pung! 2017 rasa nano nano yaaaa~ semoga lekas kembali Pungky yang selalu ceria setiap saaat ~~~~����
    2017 jalannya panjang jugaa yaaaa ~ seruu!
    Eh kalau tahun ini ada agenda di Makassar, beri kabar yaaaa hahay !

    BalasHapus
  13. My dearest..that's life :)..dan kita kan ngga akan dicoba oleh Gusti kalau kita ngga kuat! Komentarnya klise abis ya (dan sok tua pula, bah..)..tapi percayalah, aku masih tetep cinta #eeeh. Enjoy! You have made the right decision. Pause justru bikin kita fully recharged! Have a blessed 2018..

    BalasHapus
  14. emak2blogger yg sungguh produktif, kmu sukses kok mbak bikin aku iri tiap bukan dapet event haha
    Btw, smoga tahun ini semangat ngeblog yeay

    BalasHapus
  15. senyum dong pungky, senyum yang bikin orang-orang juga ikut senyum. semua yang sudah terjadi sengehe apapun harus jadi bahan bakar buat jadi seseorang yang lebih hebat lagi. tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya. tetap jadi ibu yang hebat buat jiwo dan istri yang setrong buat mamas topan.. hhohooo
    semangat

    BalasHapus
  16. Mbak Pungkyyyy yang funky, aku percaya kok Mbak Pungky orang baik. Mau gimana pun orang berusaha jatuhin Mbak Pungky, Gusti Allah akan selalu angkat Mbak Pungky. Semoga di tahun 2018 ini Mbak Pungky bisa semangat dan bersinar lagi, because I know you can.. *pelukk*

    BalasHapus
  17. Semangat ya Pungky! Aku terus baca blogmu kok walau gak selalu ninggalin komen. Insya Allah 2018 lebih bersinar :)

    BalasHapus
  18. Semoga cepat kembali, kakak. Semangat ya! :)

    BalasHapus
  19. Kerja di Jakarta cukup hectic ya mbak. Saya jadi ikutan bersyukur bahwa jadi blogger di desa adalah kemewahan tersendiri.
    Semangka! :)
    Fotonya bagus-bagus, euy.

    BalasHapus
  20. Jangan patah semangat, gara - gara satu manusia galaxy ini tak bernyawa lagi. Ayo dong hidupkan galaxypungky biar berotasi kebahagiaan nya di 2018

    BalasHapus
  21. Kamu tau, blog kamu yang nyemangatin aku dan suami aku untuk selalu legawa menerima keadaan, kesempitan, cacian, dan hinaan saat kami sebenarnya sangat sangat butuh pertolongan.
    berkat kamu, kami sadar bahwa roda kehidupan selalu berputar dan Tuhan tak pernah menjauhi kamu barang sedetikpun.



    salam,

    BalasHapus