"Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu.. Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu"
Ada Band - Yang Terbaik Bagimu
Ada Band - Yang Terbaik Bagimu
Dear Papa..
Papa selalu mengulang sejak aku kecil, Papa bermimpi aku masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Sampai di usiaku harus kuliah, aku membuat mimpi itu betul betul hanya mimpi. Sarjana ilmu komunikasi, nyatanya cita-cita ini yang selalu aku doakan dalam-dalam. Dan demi itu, Papa mengubur mimpi sendiri.
Papa..
Ada sumingrah yang melebar di suatu pagi saat Papa mengantarku ke stasiun Gambir. Ini pertama kalinya dalam sejarah keluarga kita, Papa melepas anak perempuan menempuh ilmu di perantauan. Purwokerto, satu pagi enam tahun yang lalu kereta Purwojaya Pagi mengantarku ke sini. Tangan Papa yang terakhir aku kecup. Papa ridha, anak perempuan ini menempuh pendidikan ilmu komunikasi, bukan perpajakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Ada sumingrah yang melebar di suatu pagi saat Papa mengantarku ke stasiun Gambir. Ini pertama kalinya dalam sejarah keluarga kita, Papa melepas anak perempuan menempuh ilmu di perantauan. Purwokerto, satu pagi enam tahun yang lalu kereta Purwojaya Pagi mengantarku ke sini. Tangan Papa yang terakhir aku kecup. Papa ridha, anak perempuan ini menempuh pendidikan ilmu komunikasi, bukan perpajakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Ada haru yang meledak saat suatu pagi, tangan Papa erat di genggamanku. Mantap, kita memasuki gedung tempat aku akan menunaikan mimpi. Pagi itu aku tau, Papa sudah ikhlas atas mimpi yang aku kecewakan. Enam tahun, segala materi, dukungan, kasih sayang, semangat.. Papa ridha, mengantarku sampai hari mimpiku tunai.
Ada bangga yang meluap-luap, saat suatu siang, Papa adalah orang pertama yang mengulurkan tangan mengucap selamat. Menepuk pundakku bangga seperti lupa bahwa bukan sarjana ini yang Papa impikan. Bukan gedung ini yang ingin Papa datangi. Bukan ijasah komunikasi ini yang ingin Papa lihat.
Papa..
Mungkin memang bukan gelar sarjana ini yang Papa mau. Aku tau Papa gak pernah betul-betul bangga, sekalipun hari ini aku adalah sarjana pertama di keluarga kita. Tapi percayalah, apa yang aku tunaikan adalah mimpi yang selalu kudoakan. Gelar sarjana ini adalah bukti, aku bisa bikin Papa bangga, dengan mimpiku sendiri.
Purwokerto, 12 hari setelah kelulusan, 2015
Terimakasih untuk segala dukungan selama 6 tahun. Terimakasih untuk menjadi satu-satunya orang yang ada di sampingku di acara kelulusan. Terimakasih untuk kata 'bangga' atas toga yang aku pakai hari itu. Gelar sarjana ini untuk Papa.
Purwokerto, 12 hari setelah kelulusan, 2015
Terimakasih untuk segala dukungan selama 6 tahun. Terimakasih untuk menjadi satu-satunya orang yang ada di sampingku di acara kelulusan. Terimakasih untuk kata 'bangga' atas toga yang aku pakai hari itu. Gelar sarjana ini untuk Papa.
Terharu bacanya, Mak. Sy dulu juga ambil jurusan kuliah 'sedikit nyeleweng' dari keinginan Baoak sy. Tapi Alhamdulillah tak apa.
BalasHapusEniwei, congratz for the new tittle behind your name, ya Mak. Semoga berkah ^_^
Selamaaaaat!! Makan makaaan. \:D/
BalasHapusbacanya bikin berkaca-kaca nih.. :'(
BalasHapusIkut haru dan bangga ya, Pung. Sukses untuk ke depannya..
Aamiin :)
Selamat mak... semoga masa-masa setelah kelulusan ini papanya semakin bangga sama mak Pungky.
BalasHapusselamat :)
BalasHapusSelamat ya Pungky. turut bahagia. kamu cantik banget deh...
BalasHapusSelamat ya pungky, giginya putih ya :)
BalasHapusSelamaat ^_^
BalasHapusSelamat pungky,, semoga ilmunya bermanfaat yaaa, semangat-semangat...
BalasHapusselamat mak kandi...keren bingit deh...
BalasHapusBikin terharu :')
BalasHapusSelamat mbak, semoga ilmunya bermanfaat... Aamiin...
Selamat kak pungky....:D
BalasHapusits not the end..its only another beginning... saya belum mengalami fase seperti papa pungky..tapi bisa saya bayangkan kebahagian dan kebanggaan beliau sebagai seorang ayah :)
BalasHapusSelamat mbak pung :D aku nyusul juni X)
BalasHapusSelamat ya Pungky.
BalasHapusKenapa jadi merinding baca postingan ini, dan ujung-ujungnya jadi mewek :') *elap ingus
suatu kesenangan luar biasa dengar orang tua bilang bangga sama kita ,, sesuatu yang luar biasa :)
BalasHapuspasti dirimu nulis ini juga sambil berkaca kaca ya Pung. Bersyukur deh kamu, diriku sudah tidak berbapak sejak SMP kelas 2. Wihihihihi...
BalasHapusPungky.. selamat yaa....
BalasHapusberbahagialah ada Papa yang selalu bangga akan dirimu...
Semoga gelar sarjanamu berkah ya, Pungky aamiin
mewek.... :(
BalasHapus:'D
BalasHapusJadi keinget nasib sendiri :'((
BalasHapusEh aku koq baru baca ini yaaa... kemane ajeee....
BalasHapusSama dekbeb, aq juga kuliah ga spt yg bapakku mau. Beliau mau aq masuk IPA, aq nya keukeuh masuk IPS. Trus diminta kuliah di bahasa, malah masuk ke komunikasi heheheee... Bersyukur aja tuh papamu masih ada sampai kau sarjana, bapakku udah pergi dengan mimpinya yg tetap mimpi :(
Sedih bacanya :(
BalasHapus