Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Tanjung Perak Hari Ini



Kenapa papa melarangku ikut ke pelabuhan? Padahal aku cuma mau liat kapal, cuma mau liat laut!

Begitulah Pungky kecil, yang setiap minggu, merengek pada Papa untuk ikut ke Tanjung Priok. Papa, adalah seorang pegawai Bea dan Cukai. Walaupun kerjanya di kantor, tapi dia sering sekali ke pelabuhan. Dan aku selalu dilarang ikut. Syem.

"Jangan, pelabuhan itu kotor. Panas, banyak oli, bau, penuh orang. Gak boleh anak kecil main ke sana"

Begitu selalu jawaban Papa, dan begitu juga selalu akhir percakapan kami. Papa pergi ke pelabuhan, aku lari ke kamar. Senguk-senguk dalam selimut macam liat gebetan pergi kawin. Galau, bro!

Minggu kemarin, PT Pelabuhan Indonesia III (persero) atau dikenal dengan Pelindo III, mengajak aku dan 9 blogger lainnya main ke Pelabuhan Tanjung Perak. Waduh? Serius? Kepalaku langsung berkelibat dengan rentetan larangan Papa. Gak boleh ke pelabuhan, di sana itu kotor, bau, banyak oli dan panas. Kelibat lain adalah ingatan tentang perjalanan ke Palembang beberapa tahun lalu, Merak dan Bakauhuni semakin meyakinkanku bahwa pelabuhan adalah tempat yang tidak bagus. Sekarang, kami diundang ke pelabuhan? Ngapain?

Dan 23 April 2016, pertanyaanku terjawab lunas. Kami bersembilan tiba di Surabaya, disambut mas Suryo, pihak dari Pelindo III, yang lalu membawa kami keliling Tanjung Perak. Aku, seketika mengubah 180 derajat pemikiran tentang pelabuhan. Tentang Tanjung Perak hari ini.




Tanjung Perak hari ini adalah bukti kalau Indonesia juga bisa canggih. Sini, lihat betapa kerennya Terminal Teluk Lamong. Terminal barang yang kecangihannya, cuma ada 4 di dunia. Alat-alatnya nih, bisa jalan sendiri udah kayak di film-film kekinian. Proses loading kontainer menggunakan Automated Stacking Crane, alat raksasa yang bisa dikendalikan dari jauh. Jadi, operator cuma duduk-duduk cantik aja di ruangan, goyang-goyang joystick, dan ATS gerak sendiri untuk angkat-pindah kontainer.

ATS ini cocok untuk kamu yang hidupnya sering mager. Nyamar aja jadi kontainer, nanti ngapa-ngapain, tinggal dijepit sama alat, trus pindah sendiri. Cocok?



Tanjung Perak hari ini adalah sistem kerja yang memanusiakan manusia. Kalau ke Teluk Lamong, mungkin kamu akan susah membedakan mana terminal kontainer, mana hati jomblo. Saking sepinya. Suara yang terdengar di sini hanyalah gerakan ATS memindahkan peti kemas. Seluruh lokasi terlihat bersih, rapi, dan kinclong. Karena alatnya canggih, terminal ini minim manusia. Sehingga di sini belum pernah sekalipun terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang enggak-enggak. Manusia, kebanyakan di kantor goyang-goyang joystick.
Bersih, rapi, dan canggih!

Oiya, 50% operator ATS di Teluk Lamong adalah perempuan. Jadi alat-alat canggih nan raksasa itu yang menggerakkan adalah mbak-mbak. Seneng bener ya jadi joystick-nya, saban hari digoyang pereu. Beuh..
 


Tak berhenti di ATS, Teluk Lamong juga punya truk truk pengangkut peti kemas tanpa awak. Jadi bisa jalan sendiri, gitu. Enggak perlu pakai sopir. Ini masih percobaan sih, tapi kalau sudah terealisasi semua, kebayang aja terminal ini bakalan sangat keren dan canggih. Dan, Teluk Lamong juga menjadi salah satu green port yang ada di Indonesia. Seluruh alat dan kendaraan di sini, menggunakan bahan bakar gas.
 

Tanjung Perak hari ini adalah saksi betapa kemaritiman kita terus maju dan melesat. Mari.. Sekarang kita ke Terminal Peti Kemas Surabaya. Sebuah terminal di pelabuhan Tanjung Perak, yang sudah berstandar international. Masuk ke sini, kita harus pakai rompi khusus, sepatu khusus, helm khusus, dan dengan pengawalan khusus.

Khusus banget, nih?

Di sini, terdapat ribuan peti kemas dengan berbagai jalur. Ada jalur yang sudah lolos segala pemeriksaan, ada yang dicurigai, ada juga yang harus melalui acara bongkar-bongkar oleh Bea Cukai karena dianggap bermasalah. Standar ini untuk mengantisipasi masuknya barang-barang gak baik ke negara kita. Jadi setiap peti kemas di scan dulu sama alat *lupa namanya*, baru kemudian diputuskan apakah dia aman atau harus dibongkar-bongkar dulu dalemannya. Ntap!

Sama seperti Teluk Lamong, di sini juga rapi, bersih, dan kinclong. Sama sekali jauh dari kesan pelabuhan di kepalaku yang kotor, pabalatak, jorok, bau, dan penuh kuli angkut. Heu, seudzon sejak dalam pikiran.
 

Tanjung Perak hari ini adalah cuplikan Indonesia masa depan dengan segala inovasi keren. Kita pindah ke JIIPE, yuk! Ini adalah lahan seluas 30000 Ha yang menyatukan pelabuhan, industri, dan pemukiman dalam satu lokasi. Java Integrated Industrial and Ports Estate. Tentunya, sebagai upaya mengurangi keborosan biaya pengiriman dan pemindahan hasil industri. Juga menggenjot posisi perekonomian Indonesia di dunia. Selesai produksi, jebrot, bisa langsung diangkut kapal untuk ekspor. Sip banget, ya? Udah kayak Sodoor Island dalam serial Thomas and His Friend. Nyehehe
 

Tanjung Perak hari ini adalah tempat dimana terminal penumpang paling cihuy se-Asia berada. Gapura Surya Nusantara, namanya. Asli dah, bagus bangeeeet. Tapi, aku gak akan mengajak kalian jalan-jalan ke sana sekarang. Karena selain tulisan ini sudah panjang, GSN adalah bagian kesukaanku dari pelabuhan Tanjung Perak. Harus spesial.


Purwokerto, 2 Mei 2016

Tanjung Perak hari ini adalah tempat berlabuh ide-ide besar, yang pelan-pelan, menyuarakan bahwa kemaritiman kita ada dan berkelas dunia. Nenek moyangku, seorang pelaut!

45 komentar

  1. Wah..ternyata fasilitas pendukung yang ada di pelabuhan Tanjung Perak komplit banget ya Mba untuk mengendalikan jalur lalu lintas kapal2 yg bongkar muat di sana..

    BalasHapus
  2. lihat kontainer2 itu aku jadi inget pas ke Pekanbaru naik speedboat. KEren ya,operatornya 50% cewek...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa.. alat berat dikendalikan oleh manusia berhati lemah. TSAELAAAAh xD

      Hapus
  3. Tempatnya nggak beda banget sama apa yang di bilang papa mbak pungky bilang dulu, di liat dari foto-fotonya bersih dan nggak keliatan kotor :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersih banget dan rapi kayak mainan lego di pameran hihihihi

      Hapus
  4. pegang joy stick kaya lagi main game ya :) PUngky bisa gak tuh pakenya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak boleh laaaah.. nanti salah gerak, bisa amsyong muahahaha

      Hapus
  5. Sial.. Jadi ada tulisan lanjutannya nih pung? Itu kenapa bagian joystick dipegang mbakk-mbak terasa nganu ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh, batangan digoyang perempuan. agak gimanaa gitu ya x)))

      Hapus
    2. bahahaha... Yawlaaah kenapa komentarnya jadi kayak gini :))

      asli gue terpukau mba, canggih keren binggo. Btw pas poto2 aman kan ? takutnya kejatuhan konteiner ngak lucu -__-
      wisss jadi pengen kesana deh :>

      Hapus
  6. wah keren ternyata, saya kudu ke surabaya nih :)

    BalasHapus
  7. Keren pung, kpn2 pingin liat langsung. Sebab udh pernah liat yg tj. Priok jg oke bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah belom pernah ke tj. Priok yang sekarang :D

      Hapus
  8. Aku belum pernah liat pelabuhan bersih seperti ini, keren banget deh.
    Btw kenapa tulisannya bersambung, padahal pingin liat foto Pungky yg duduk nyantai ituuuu.

    BalasHapus
  9. bersih banget euy :)
    salut banget buat para perempuan-perempuan perkasa yang menggerakkan alat-alat canggih nan raksasa itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, padahal operator peti kemas biasanya lakik yaaa :D

      Hapus
  10. Poto2 ne apik pung, as always. Aku dulu sering ke pelabuhan

    BalasHapus
  11. Gak nyangka ini pelabuhan, bersih banget.

    BalasHapus
  12. jadi inget lagu masa kecil: tanjung perak... tepi laut.. siapa suka.. boleh ikut... eh, tapi udah lupa.. cuma inget segitu doang. Itupun nggak yakin liriknya benar. BTW, pelabuhan tanjung perak bersih banget ya. Nggak keliatan kuli angkut yang berbadan kayak arnold lalu setiap ototnya diminyakin gitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah iyaaa.. aku gak liat sama sekali ada kuli ala arnold begitu. paling operator yang kece2 dan cakep2 :D

      Hapus
  13. Sampai juga di surabaya, sayang nggak bisa ketemu...hehehe

    BalasHapus
  14. Gara2 mbaca tanjung perak...kepikiran pengen liat Tanjung Emas..yang lebih deket. Sama canggihnya nggak ya? * blm pernah, pdhl nggak jauh2 amat

    BalasHapus
    Balasan
    1. cobain aja liat ke sana.. trus ceritain di blog nanti aku baca hihihi

      Hapus
  15. Wuih udah canggih banget ya! Trus kawasan JIIPE kayaknya mantebh tuh *siap2 beli rumah di sana buat investasi* uhuuyy ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa JIIPE cocok banget buat investasi. beliin aku satu dooong xD

      Hapus
  16. Entah sudah berapa kali saya masuk kawasan Tanjung Perak.
    Namun setelah pensiun saya nggak pernah ke sana lagi
    Saya yakin sudah tertata dengan baik
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku baru pertama kali dhe ke tanjung perak. dan ternyata sekarang bagus banget.. entah dulunya kayak apa hehehe

      Hapus
  17. wah, ini yang hari pertama ya mbaak,kerenn, salam kenal yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak Ima.. senang kenalan sama dirimu ^_^

      Hapus
  18. sudah semestinya ya, perkara pelayanan publik menjadi satu hal yang emmang harus diberesin dan memudahkan. Tanjung Perak tepi laut, eh...Tanjung perak hari ini, sudah sangat bagus, pasti pelayanan publiknyas emakin mantap, dengan alat-alat yang super cangih ntuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. betuul.. semoga pelabuhan lain menyusul yaaa amiiin

      Hapus
  19. Gue terpukau liat kecanggihan. Biasanya pelabuhan itu persis yg di ceritakan tadi. Kotor, bau dan tempat kotor lainnya.
    Tapi kali ini beda, apalagi gue liat beneran dari deket ya, keren!!

    BalasHapus
  20. Kenapa tanjung perak duluan ya?

    BalasHapus
  21. Keren banget serius! Kayak main game ya, pake joystick gitu. Nggak kebayang alat sebesar itu bisa digerakkan cuma sama joystick. Udah lebih dari power steering ini mah (???)
    BTW foto gedung pertama merah-ijo kesannya kayak mau natalan.. x')

    BalasHapus
  22. Halo Pungky idolaku muuuaaah :p Keren kakak ke Tanjung Perak eeeaaa

    BalasHapus
  23. KEREN BANGEEEET! Aku gatau kalo indonesia punya pelabuhan sekeren iniiihhh <3 Makasi infonya ya Mak Pungs

    BalasHapus
  24. Bagus ya.. Modern sekali fasilitasnya. And also a state of the art :)

    BalasHapus
  25. Kunjungan pertama ke blognya Pungky. Hahaha ternyata kamu nulisnya lucu amat. :))
    Lagi seriu-serius, tiba-tiba ada ini: Seneng bener ya jadi joystick-nya, saban hari digoyang pereu. Beuh..
    Senang sekali bisa ada kesempatan jalan bareng dengan Ms. Purwokerto.

    BalasHapus