Pungky Prayitno @ 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Sehari di Aston Priority Simatupang, Bersamamu...



Jam 2 malam waktu itu, Jiwo terus-terusan nangis dan ngamuk. Posisi kami udah di kasur, udah siap tidur. Dia jerit, mukanya basah air mata, lari ke pintu kamar tapi karena aku kunci, dia mukul-mukul. Besoknya aku ada meeting pagi, harus bangun subuh dan jam 2 pagi masih harus nanganin anak ngamuk. Dia terus mengulang-ulang, "Jiwo mau beli es krim.. Mau liat ikan di seaworld.. Jiwo ndak mau bobo".

Di titik ini aku habis kesabaran, bukannya meluluh malah naik pitam. Aku ikut ngamuk, aku ikut nangis. Tangannya aku cengkeram kuat, matanya aku tatap tajem. Sambil berurai air mata, aku bilang dengan nada bentak, "Diem! Tidur sekarang, ibu besok harus kerja, kita harus tidur!!!".

Beneran diem. Dia naik kasur sambil susungukan tanpa suara. Trus di kasur meluk, mukanya merah, basah kuyup. Masih sambil susungukan, dia bilang, lirih, "Ibu kenapa kerja terus.. Jiwo mau main sama ibu..". Lalu tertidur dengan posisi tangan melingkar di dadaku, tempat dia bisa melintir-melintir nenen, kebiasaannya sebelum tidur. Tapi malam itu mungkin nggak berani jadi cuma peluk, naro tangannya di tempat biasanya tapi gak berani ngapa-ngapain. Itu tanda dia lagi ketakutan.

Jam 3 pagi. Aku nangis. Ya ampun, aku kerja buat siapa sih?

**

Aku berangkat ke Jakarta memang buat kerja dan Jiwo sudah tau. Sebelum naik kereta, aku sudah mengulang-ulang kalau kita ke rumah eyang bukan untuk liburan. Jadi Jiwo bakal sering ibu tinggal. Dia setuju. Tapi ternyata masih ada harapan-harapan kecil di kepalanya, namanya keluar kota, apalagi rumah eyang, berarti ada liburan. Ada main sama ibu, seneng-seneng sama ibu.

Berminggu-minggu di Jakarta, dia nggak dapat apapun atas definisi liburan itu. Dia cuma di rumah, aku titip ke papa, ke adek-adek, ke kakak ipar. Dia main sama sepupunya, sama om tantenya, sama eyangnya. Ya seneng sih, dia sampai mau tidur sama tantenya aja (adek aku), nggak mau tidur berdua aku saking senengnya tinggal di rumah eyang. Tapi ternyata di saat yang sama dia kehilangan ibunya, aku kerja terus, sibuk terus, sampai nggak tau kalau Jiwo kangen main sama aku.

Setelah malam penuh emosi itu, akhirnya aku putusin untuk staycation sama Jiwo di hotel Aston Priority Simatupang. Aku pegang 3 kerjaan dan nggak ada yang bisa ditinggal. Waktuku di Jakarta cuma sebulan dan semuanya harus selesai sebelum kami balik ke Purwokerto. Jadi aku cari win win solution, yang bisa kerja tapi nggak melukai Jiwo. Staycation, jadi satu-satunya jawaban yang aku punya waktu itu.

Kenapa Aston Priority Simatupang? Satu, hotel ini deket dari rumah papa tempat kami tinggal. Jaraknya itu cuma sekitar 15.000 rupiah dalam satuan tarif ojek online. Dua, lokasinya strategis buat urusan kerjaan. Simatupang gitukan, ngundang orang buat meeting nggak kayak nyuruh ke ujung dunia. Tiga, reviewnya di tripadvisor bagus-bagus. Sebagai hamba tripadvisor, ini penting. Haha

Sampai di hotel, dia seneng banget. Lobby Aston Priority Simatupang kan luas ya, itu dia langsung lari-larian dan matanya berbinar liat kolam ikan di bawah tangga. Dia berdiri di pinggir kolam trus senyum-senyum. Bahagianya dia sebenernya sereceh itu tapi aku suka nggak peka.

Proses check in di Aston Priority Simatupang ternyata cepet banget, selesai kurang dari 5 menit. Staffnya gercep jadi nggak perlu nunggu yang nggak penting. Beres check in, aku duduk dulu di sofa lobby. Ngebiarin Jiwo menikmati kolam ikannya, ikutan senyum lihat dia ceria banget akhirnya liburan sama aku. Kami staycation bertiga, aku ajak adikku yang cewek biar ada yang gantian jaga Jiwo.

Puas ngelihatin ikan, dia lari ke aku, raih tanganku dan bilang, "Ayo bu, kita ke tempat bobo..". Tempat bobo itu artinya kamar hotel dalam kamus bahasa Jiwo.

**

Entah karena seneng liburan sama ibunya, atau karena katro, pas masuk kamar dia langsung lari ke kasur dan minta ac dinyalain. Trus guling-guling. Katanya enak dingin, di rumah kan nggak ada ac. Nggak lama dia minta mandi, soalnya seneng ada showernya, kalau di rumah kan mandi pake gayung. Huahahaha ndeso turunan 😂

Kamar mandinya luas dan fasilitasnya lengkap. Selain tentu aja sabun, shampo dan sikat gigi, disediakan juga body lotion, cukuran beserta krimnya, shower cap, cotton bud, kapas, air mineral, gelas kumur, timbangan badan dan yang paling penting... hair dryer! Handuknya bersih dan wangi buanget. Asli wanginya sampe kecium pas kita buka kamar mandi, wangi softener gitu. Masuk kamar mandi berasa masuk tempat laundryan 😄😍

Di lemari tersedia dua bathrobe, slipper, deposit box, beberapa hanger, laundry box, dan flashlight untuk emergency case. Semuanya bersih dan rapi.


Selesai mandi, Jiwo lihat mini bar (yang posisinya memang di depan pintu kamar mandi), trus minta bikinin teh. Nggak mau dibikinin tante, maunya ibu yang bikin. Gulanya pun milih maunya yang bungkus putih. Iya iya.. Untuk menebus kelalaian yang kemarin, hari itu special service deh buat Jiwo.

Mini bar nya rame. Selain teh, kopi dan gula-gulaan, ada juga kripik kentang kemasan (nggak kefoto soalnya keburu diangkut Jiwo ke kasur). Di dalam kulkas ada berkaleng-kaleng minum soda, air mineral, dan cokelat! Semuanya langsung ludes sama Jiwo dalam sekali gerakan.

Disclaimer: Rakus bukan turunan.


Sorenya juga masih diantar afternoon snack sama staff hotel. Satu sandwich, dua slice cake, dan satu roti. Aku langsung merasa bersyukur memilih Aston Priority Simatupang ini sebagai tempat staycation, karena sukses bikin anakku hepi! Free snack-nya berlimpah ruah gini. Curiga ini ada misi melebarluaskan bodi seluruh pelanggan.

Menjelang malam, Jiwo naik kasur, nonton kartun sambil nyemil dan minum teh. Semua snack, roti dan minuman diangkut ke kasur sama dia. Tv di Aston Priority Simatupang ini gede lho, walaupun nggak segede gengsi mantan sih. Channel-nya banyak untuk ukuran tv cable. Jiwo langsung anteng deh, berasa dunia milik dia dan kripik kentangnya yang nggak boleh diminta itu.

Aku langsung ambil kesempatan buat kerja. Bermodal secangkir teh sebagai sisa minuman yang nggak dihakmilik sama Jiwo, nyelesain segambreng laporan dan membalas tumpukan email yang aduhay banyaknya. Sempet nulis blog juga sebelum akhirnya Jiwo manggil minta dikelonin, karena meja kerjanya Aston Priority Simatupang ini nyaman banget buat kerja. Sebagai hotel di kawasan bisnis, mereka bener-bener mendesain si kamar asik untuk kerja lama-lama. Selain nyaman buat istirahat ya pastinya.



Eh adekku ngapain? Nyalain lampu sebelah kasur, pake gincu, kirain mah mau keluar cari makan. Ternyata duduk anteng selfie-selfie. Katanya cahaya kamar hotel itu bikin cantik, lumayan buat panen like di instagram HAHAHAHAHAHA adeknya siapa ini sih 😂😂😂

Malam itu Jiwo tidur pules. Sebelumnya aku kelonin sambil nyanyiin lagu-lagu kesukaan kami. Dia meluk tangan kananku, sementara tangan kiriku usap-usap punggungnya. Aku lihat ke meja di sebelah kasur, tehnya habis, roti dan cakenya juga. Dia masuk ke selimut tanpa diminta. Mukanya tenang, tanda dia tidur dengan hati senang.

Jam 11 malam. Aku nangis. Tapi kali ini nangis haru, aku kembali pada anakku..

Paginya dia bangun langsung senyum-senyum. Ya ampun aku bahagia banget liatnya. Kami ndusel-ndusel di kasur, bangun tidur dengan perasaan menyenangkan, itu mewah banget kan ya. Disambut serbuan cium dan peluk dari anak. Rasanya semua yang 'pergi', pulang kepadaku dalam satu waktu.




Kami sarapan di Canary, restonya Aston Priority Simatupang. Aku udah nggak berharap apa-apa sih karena udah hapal namanya makanan di hotel, pasti anyep. Ya nggak? NGGAK untuk kali ini! Aston ini setiap makanan ada rasanya, aku seneng banget. Pastanya sip! Dimsumnya juga bikin nagih. Serius bikin nagih karena adekku sampai nambah. Malu-maluin banget anak perawan makannya kayak kuli.




Ramah anak kok. Ada sajian yang enggak pedes sama sekali. Jiwo doyan banget makan beef sausage-nya. Abis banyak trus diliatin sama ibu-ibu meja sebelah. Mungkin dia takjub, ini yang perawan makan kayak kuli, yang balita kayak tukang panggul. Banyaaaaakkk 😂😂😂

Tapi Jiwo mah anaknya irit sendok irit garpu, makan sosis ditancep jempol. Bebas, dek, bebaaaas!


Selesai sarapan, Jiwo minta berenang. Kebetulan swimming pool-nya tepat di sebelah restoran. Tentu aja boleh! Pokoknya semua yang bikin Jiwo senang, boleh! Jiwo nyemplung sendirian karena aku males basah kan udah mandi. Adekku juga males basah. Kami males mandi lagi, males ngeringin rambut lagi, males dempulan lagi, males.... banget emang kakak beradik satu ini 😂

Lagian di Aston Priority Simatupang ada kolam anak kok. Jadi aman lah selama dalam pengawasan. Airnya bersih, bersih banget. Kolamnya luas jadi Jiwo puas deh tuh keciprukan main air. Staffnya baik dan gercep, tanpa perlu diminta, dia nganterin handuk bersih pas Jiwo naik dari kolam. Terimakasih, masnya!


Jiwo renang sampe tangannya keriput, dia ketawa-ketawa, jerit-jerit tapi jeritnya seneng. Beda sama jerit tengah malam itu yang penuh kecewa sama ibunya. Dia beberapa kali kelelep trus gelagapan, tapi namanya Jiwo mah nggak kapok, dia renang lagi kelelep lagi ketawa-ketawa lagi. Tangannya sampai biru karena kedinginan tapi nggak mau udahan.

Aku sama adek duduk-duduk di pinggir kolam. Ngapain lagi kalo bukan pepotoan alay. Sampe diliatin orang-orang yang lagi sarapan di Canary. Mungkin heran ini ngapain anak gadis dua biji sibuk amat cekikikan kayak bocah kurang genep.


ANAK GADIS?

Selesai renang, kami naik ke kamar. Trus bloon banget ada acara salah naik lift. Kami naik lift yang khusus ke lantai bisnis, isinya meeting room semua. Itu posisinya Jiwo nggak pakai celana, cuma kaos, bawahannya dililit phasmina. Yaudah kami bertiga keluar lagi, misi-misi sama serombongan bapak-bapak ber-jas rapi. Bukan diliatin lagi, udah diketawain yang beneran pada ngikik-ngikik. Kami ngibrit ke lift sebelah setengah nunduk. Aku dan adekku siap untuk saling melempar kata-kata kasar karena kedodolan ini hahahahaha tengsin abissssss 😂🙈

Di kamar, aku balik kerja karena masih banyak laporan yang belum selesai. Enaknya, kalau ambil kamar yang Junior Suite, ada ruang tamunya juga. Jadi bisa meeting sekalian di situ sama rekan kerja tanpa perlu kemana-mana. Asal meeting-nya nggak sama orang satu kelurahan, ya! Nggak muat cuy. Lukata mau tujuhbelasan.


Beneran hotel yang pas deh buat bisnis. Dari suasana kamar, meja kerja, banyaknya meeting room di lantai khusus, cocok untuk bussiness trip atau menjawab kebutuhan meeting luar kantor.

Jiwo kecapekan jadi minta buat golar-goler aja nonton youtube. Aston Priority Simatupang ini wifi-nya kenceng, buat yutuban nggak buffering sama sekali. Adekku juga mau ikut Jiwo aja katanya, golar goler malas. Trus entah kenapa mereka nggak mau di kasur padahal kasurnya kosong, penampakan mereka jadi sangat indah dilihat...

Maafkan kelakuan mereka yaaa 😂😂😂😂😂

Eh itu noda di karpet bukan kotor ya. Itu air mineral tumpah sama Jiwo. Kamar Aston Priority Simatupang ini bersih kok. Semua sudutnya kinclong. Bed-nya apalagi, bersih, rapi dan wangi. Ac, tv dan seluruh lampu berfungsi dengan baik. Sejauh ini, aku sih nggak ada komplain sama sekali. Seluruhnya terasa nyaman dan baik.

Staffnya friendly, sama anak kecil ramah banget. Sregep, apa-apanya dilayani dengan cepat jadi waktu kita efisien. Proses check in dan check out beneran srat sret beres. Makanannya enak-enak, apalagi tomat panggangnya. Hotel yang pas untuk bisnis sekaligus liburan 💗


**

Aku menyesal ninggalin Jiwo untuk kerja? Enggak sama sekali. Bekerja, sekalipun freelance, buatku adalah pilihan yang udah aku tempuh. Keputusan yang udah aku ambil sama suami sejak hari pertama kami menikah. Mau di kantor atau di rumah, aku boleh kerja, boleh meninggalkan Jiwo untuk cari uang. Tetap berdaya dan produktif sekalipun udah berstatus ibu rumah tangga. Dan kami sama-sama tau, pasti ada resiko-resiko atas pilihan ini.

Aku cuma menyesali satu hal, aku sempat terlena sama serunya cari uang. Sampai aku lalai saat anakku kehilangan ibunya. Padahal biasanya di rumah, di Purwokerto, dia selalu baik-baik aja saat aku tinggal menghadap komputer. Dan kebiasaan maklumnya itu melenakan aku.

Enggak, aku nggak akan berubah jadi ibu rumah tangga penuh tanpa pekerjaan. Aku tetap akan kerja seperti biasa. Tapi sejak kejadian kemarin, aku jadi belajar untuk punya waktu berkualitas sama Jiwo. Untuk membagi waktu dan jiwa: aku sebagai perempuan berkerja, dan aku sebagai ibu dari Sujiwo Arkadievich.


Purwokerto, 28 April 2017

Terimakasih Aston Priority Simatupang telah mengembalikan kami. Terimakasih untuk pelayanan yang memuaskan. Kami pasti balik lagi!

**


ASTON PRIORITY SIMATUPANG

Jl. Let. Jend. T.B. Simatupang Kav. 9 Kebagusan, South Jakarta 12520 Indonesia
For inquires and booking: +62 21 7883 8777
Attraction near:
Ragunan Zoo, Cilandak Town Square, TMII, Snow Bay, Pondok Indah Golf Course

Instagram | Twitter | Facebook

23 komentar

  1. anak-anak ternyata sama. feeling mereka kuat klo mereka lagi di 'duakan'. Sama banyaknya pekerjaan misalnya. Anakku juga sering gitu, sering tiba2 rebut hape klo aku lihat layar hape mlulu...:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, dan aku merasa bersalah banget karena sempet terlena menduakan dia dalam waktu lama :(

      Hapus
  2. Alhamdulillah ya, lokasi hotelnya strategis, jadi bisa nyambi kerja nyambi juga quality time dengan anak hihi. Senang lihatnya bisa kumpul bahagia lagi kak Pungky dengan si Jiwo :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi alhamdulillah.. Jiwo senang, emaknya senang (kerjanya) xD

      Hapus
  3. Wew, tehnya Dilmah :D

    Anakku malah takut sama shower, kalau ke hotel mandinya pake botol aqua buat ganti gayung, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anakku saking noraknya kali ya, persis kayak emaknya, sama shower aja katro. hahahahaha

      Hapus
  4. Meeting di kamar, uhuy...udah lengkap banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal jangan meeting sama orang sekloter ya sist xD

      Hapus
  5. Wah seneng ya iwo. Jadi anak baik ya. Aisyah jg sering ngamuk klo ditinggal kerja, hihi.

    BalasHapus
  6. Baca awal paragraf aku ikut masuk dalam suasana km lagi marah sama jiwo pung.
    Uh untung ta ujung2nya staycation, alhamdulillah kerja nyaman dan jiwo bisa tetap bisa maen

    BalasHapus
  7. Asiik, bisa kerja sambil nyenengin anak...

    BalasHapus
  8. Kemaren aku ngerasain itu jg, merasa bersalah udah ninggalin maska ke belitung. Liburan bertigaan doang, padahal sekeluarga kami ada 5 kepala. Utk tebus kesalahan, akhirnya ajak staycation deh di hotel yg sama dg jiwo

    BalasHapus
  9. Urusan kerjaan beres dan Jiwo bahagia. Bener2 win win solution :)

    BalasHapus
  10. Semoga aku bisa kesana, doakan aku ya Mba.. :)

    BalasHapus
  11. Tadinya udah siap-siap baca postingan macam anak vs kerjaan, tapi liat judul sekali lagi... oh review staycation aja hihi. Yang penting Jiwo tetep hepi sama ibu yaa (:

    BalasHapus
  12. Wah.. tempatnya sepertinya romantis, bisa ajak suami kesana nih kapan2.. terimakasih mbak udah mau berbagi :)

    BalasHapus
  13. Samaan nih dg Faris yg suka ngomel2 klo emaknya pulang telat. Kerja teruss...kerjaaaa teruuuss... Gitu katanya.

    BalasHapus
  14. enaknya bisa seru seruan sama anak.jangan jangan udah lupa jalan pulang ke Purwokerto ini hahahah

    BalasHapus
  15. Kubaca ini ikut kebawa atmosfir asyiknya nyahahah XD

    BalasHapus
  16. Aduhh, ini real banget Pung.
    Ku kemaren bolak-balik nanya ke diri sendiri, aku nyari uang buat apa? :(
    Ikut hepi liat Jiwo hepi lagi. ^^

    BalasHapus
  17. Wow senang banget ya Jiwo diajak staycation sama Ibu di hotel yg mewah banget. Ih keren banget ya ada mini living room-nya juga. Meeting di situ, tidur di situ. Makan di hotel mumpung sepuasnya, iya mamam aja yg banyak, walau saya ga bisa kayak gitu, haha... iri juga sih sama yg bisa. Anyway, saya dapet tekhnik story telling yg baru lagi dari tulisan Ibu Jiwo, haha...

    BalasHapus